Beritaasatu.com – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal, Tito Karnavian berencana menggandeng Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengatasi maraknya tawuran di Ibu KOta. Meski pun kepolisian telah melakukan berbagai tindakan preventif dan persuasif tetapi belum dapat mengatasinya.
“Tawuran baru-baru ini mulai muncul lagi, yakni di Johar Baru. Jajaran sudah saya perintahkan lakukan pengamanan, selain itu saya juga sudah bicara dengan Pak Gubernur untuk menyusun konsep penanggulangan penangan,” kata Tito Karnavian di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/7).
Menurutnya, pihaknya akan menggelar pertemuan itu Rabu depan. Hal ini terkait kerjasama dalam berbagai hal, salah satunya penanggulangan tawuran.
“Nanti hari Rabu beliau akan datang ke sini. Saya sengaja mengundang Pak Gubernur untuk menyampaikan kebijakan Pemda (Pemerintah Daerah) untuk membangun Jakarta,” ujar Tito.
Tito mengatakan akan meminta saran Ahok tentang penanggulangan permasalahan tawuran. Dirinya mengaku telah memiliki strategi sendiri guna mengatasi persoalan ini. “Saya kira suatu langkah-langkah pencegahan perlu, dan membaurkan dua kelompok ini. Memang perlu ada kegiatan sosial bersama,” tegasnya.
“Tawuran ini masalah yang kompleks. Konflik ini umumnya terjadi di pusat. Jadi permasalahan sosial banyak muncul di situ. Makin banyak orang makin banyak interaksi sosial, makin banyak juga potensi konflik karena perbedaan kepentingan,” pungkasnya.
Diketahui, selama Operasi Ketupat Jaya 2015, telah terjadi enam aksi tawuran warga di Jakarta. Jumlah ini meningkat 100 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara pada 16 hari sebelum Operasi Ketupat Jaya 2015 terdapat 20 aksi tawuran.
