JAKARTA – Ratusan massa tergabung dalam Pergerakan Rakyat Demokrasi Indonesia (Perak Demokrasi) kembali di gelar di depan Kantor Dirjen Lapas, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Aksi menunutut agar Menkumham Yasonna Laoly segera mencopot Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami itu diwarnai dengan aksi pembakaran spanduk dan poster.
Pernyataan keras ini menyusul pengungkapan kasus 37.799 butir ekstasi yang melibatkan seorang bandar penghuni lembaga pemasyarakatan di Jakarta. Dan menurut Koordinator aksi Gopal, pihaknya masih menemukan peredaran narkoba yang terjadi dibalik penjara.
“Ini adalah bukti bahwa Dirjen Lapas seharusnya menjadi punggawa-punggawa dalam upaya memberikan efek jera terhadap pelaku kriminal (khususnya Narkoba) malahan tidak mampu dan tidak capable. Justru narapidana narkoba ini bebas melakukan praktik jual beli barang haram dari dalam penjara,” ungkap Gopal.
“Menjadi sangat mendesak, sudah saatnya Dirjen Lapas segera dicopot,” kata Gopal lagi.
Gopal mengaku kecewa dengan sikap Dirjen Lapas dan Menkumham yang dituding tidak berdaya dengan salah seorang Bandar Narkoba Haryanto Chandra yang hingga kini masih mendekam di hotel prodeo (Lapas Cipinang).
“Kenapa masih berada di Lapas Cipinang padahal Menkumham pernah instruksikan agar Haryanto Chandra segera dipindah di Lapas Nusakambangan. Tapi ternyata itu hanya omong kosong. Sang Menteri yang kini jadi Caleg ini malah tak berdaya menghadapi seorang Bandar Narkoba Haryanto Chandra,” tuturnya.
Gopal menegaskan jika Yasonna Laoly tidak berani mencopot Dirjen Lapas maka sebaiknya mundur dari jabatannya dan memilih fokus saja menjadi Caleg. Pihaknya juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian dan Kejaksaan untuk segera mengaudit rekening, dan memeriksa Dirjen Lapas serta oknum-oknum pejabat di Lapas Cipinang yang diduga sengaja membiarkan Narapidana Narkoba itu yang hingga kini masih berada di Lapas Cipinang.
“Perlu ada Operasi Tangkap Tangan, KPK harus bergerak cek fasilitas mewah yang diberikan kepada Bandar Narkoba ini. Kami curiga ada aliran dana mengalir,” pungkasnya.
Dalam aksinya, massa juga membentangkan spanduk bertuliskan “Copot Menteri Hukum dan Ham & Dirjen Lapas yang Lemah Karena Gembong Narkoba Haryanto Chandra Pemilik Sel Mewah Masih Berada di Lapas Cipinang”, dan “Copot Dirjen Lapas Karena Maraknya Napi yang Mengendalikan Penyelundupan Narkotika dari Dalam Lapas”.