Beritaasatu.com – Mabes Polri merilis prediksi gangguan kamtibnas masih akan terjadi sepanjang 2015 nanti, termasuk aksi separatisme di Papua dan Poso. Prediksi kejahatan transnasional seperti terorisme, narkoba, perdagangan manusia dan imigran gelap masih akan terjadi. Menanggapi rilis tersebut, tokoh muda Poso Rizal Calvary Marimbo meminta agar Mabes Polri mengklarifikasi isu tersebut sebab di Poso tidak terdapat aksi separatis.
“Mungkin Pak Kadiv salah ucap saja. Tapi kita ingin klarifikasi, jangan sampai citra Poso yang kena, seakan-akan di sana ada gerakan separatis seperti di Papua,” ujar Rizal di Jakarta, dalam keterangannya, Jumat (2/1/2015).
Lebih lanjut, dia mengatakan, yang terjadi di Poso hanya gangguan keamanan yang saat ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian sendiri.
Rizal juga mengapresiasi keseriusan Kapolda Sulawesi Tengah yang baru Brigjen Polisi Drs Idham Azis dalam menyelesaikan gangguan keamanan di kawasan Poso Pesisir dan ke Napu.”Kami lihat beliau turun sendiri ke lapangan. Ini bagus sekali. Sesuai keinginan Presiden. Akan menambah rasa keamanan ditengah masyarakat. Bahkan beliau sehari-hari sudah berkantor di Kota Poso. Semoga betul-betul sukses dan selesai awal tahun ini,” papar Rizal.
Dalam rilis itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, Jumat (2/1/2015), mengatakan berbagai kejahatan yang dianggapakan merugikan kekayaan negara di antaranya korupsi, illegal fishing, illegal logging, illegal mining, penyalahgunaan BBM bersubsidi, dan tindak pidana lingkungan hidup. “Termasuk aksi separatis seperti di Papua dan Poso akan tetap terjadi di 2015. Serta konflik sosial, aksi unjuk rasa juga masih akan mewarnai 2015,” ujar Ronny.
Rizal mengatakan, berita itu kalau tidak diklarifikasi akan sangat merugikan iklim investasi yang semakin kondusif di Poso. “Jangan sampai investor yang tadinya mau masuk Poso jadi balik lagi sebab kesannya ada aksi separatisme di Poso,” ujar Rizal. Dikatakannya, Poso ke depan akan menjadi tujuan investasi yang sangat menjanjikan mengingat Poso satu-satunya kabupaten yang memiliki ketersediaan listrik melimpah di Indonesia. “Investasi listrik Kalla Group di Poso itu triliunan rupiah. Poso jadinya punya banyak listrik. Kita ingin investasi mengalir ke Poso dan lapangan kerja terbuka lebar,” ujar Rizal.
Selain, listrik, kepercayaan investor terus meningkat dengan mulai dibangunnya Poso City Mall di Kota Poso pada akhir 2014 lalu. “Ini berarti Poso makin punya harapan sebab daya beli masyarakat mulai terangkat. Kita harap ada booming komoditas lagi. Harga kakau, kopra, cengkeh, gabah bisa naik kalau nilai rupiah terus melemah,” pungkas Rizal.
Calon Bupati Poso 2015 ini juga berharap, dengan kondisi keamanan yang semakin bagus, pemerintah pusat dapat menetapkan kawasan Poso-Tentena sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata atau KEK Pariwisata. “Kita punya danau, hutan, laut, sungai besar, semuanya ada. Cocok jadi KEK pariwisata,” tutup Rizal. (Ali)