Jakarta, beritaasatu.com – Sejumlah tokoh agama menggelar doa bersama di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (6/2/2015) sore. Doa tokoh lintas agama ini berlangsung pada pukul 16.45 WIB di tangga Gedung KPK. Doa lintas agama ini ditujukan untuk KPK, Polri dan Presiden agar tetap diberikan kekuatan dalam menghadapi berbagai masalah.
Doa pertama dilakukan oleh agama Islam dan dilanjutkan dari agama-agama lain seperti Sikh, Katolik, Protestan, Konghucu, Budha, Taoisme, dan Ahmadiyah. Selain tokoh lintas agama turut hadir juga Alissa Wahid, putri bungsu mantan Presiden keempat KH Abdurahman Wahid.
Romo Harry saat akan membacakan doa mengatakan, KPK adalah simbol untuk memberantas korupsi. Sehingga keberadaanya harus tetap dijaga dan diselamatkan. Selain itu pihanya juga mendoakan polisi agar bisa menjaga keamanaan Indonesia dari berbagai macam keamanan.
“Kita juga mendoakan untuk Presiden Joko Widodo agar bisa mengambil tindakan yang cerdas dan cepat dari berbagai kerusakan moral. Karena saat situasi yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar,” jelasnya.
Diantara tokoh agama yang hadir dalam doa yang berlangsung 30 menit ini adalah Ben Rahal(Sikh), Zafrullah Pontoh(Ahmadiyah), Emilia(Syiah-IJABI), Sheila Soraya(Bahai), Romo Harry (Katolik), Herlianto Widagdo (Khong Hu Cu), Jo Priastana (Budha), Pendeta Albertus Patty (Kristen), Pater Matteo (Katolik), Suryanandar (taoisme),. Ahmad Suaedy (Islam), dan Zafrullah Pontoh (Islam).
Komentar