Jakarta, beritaasatu.com – Meski sekira 2 juta warga Perancis dan simpatisan lainnya menggelar pawai solidaritas di Paris atas pembantaian awak redaksi Tabloid Charlie Hebdo, namun warga dunia lainnya justru melakukan sebaliknya.
Mereka mengecam kebijakan redaksi tabloid satir itu yang membuat karikatur Nabi Muhammad
SAW.
Setidaknya di Indonesia pun tak ikut ketinggalan, Selasa siang (20/1/2015) puluhan massa yang tergabung dalam DPD Hizbut Tahrir Indonesia DKI Jakarta melakukan demo di depan Kedutaan Besar Perancis Jl. MH. Thamrin Menteng Jakpus, mengecam dan menentang publikasi kartun Nabi Muhammad oleh Tabloid Charlie Hebdo yang berpusat di Paris.
Mereka merasa terhina karena nabi besar junjungannya seperti dipermainkan sosoknya melalui kartun oleh majalah satir tersebut. Hal ini menunjukkan gerakan kecaman penerbitan karikatur Nabi Muhammad itu semakin meluas.
“Kami mengecam karikatur yang dibuat oleh Perancis. Kami dari HTI tidak terima atas perbuatan warga Perancis yang telah menghina Nabi kami,” kata Koordinator aksi Ustadz Agus Salim,
Selain berorasi, dalam aksinya para demonstran juga membentangkan spanduk bertuliskan ‘Don’t with France the state of terrorist, Hukum mati bagi penghina Nabi SAW, Usir Prancis negara teroris, Aksi bela Nabi SAW Khilafah akan hentikan penghinaan terhadap Nabi SAW, We love prophet Muhammad, Usir Perancis negara teroris’.
Lebih lanjut Agus menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melakukan aktivitas yang sama dengan kekuatan yang lebih besar, jika masih ada negara lain dengan sengaja menghina Nabi Muhammad.
“Kami akan melakukan jihad jika ada yang menghina Nabi Muhammad lagi. Kalian lah yang teroris,” terang Agus.