Jakarta – Ketua Presidium JARI’98 (Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia), Willy Prakarsa, soroti delapan tuntutan Dewan Jenderal Purnawirawan yang saat ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Salah satu di antara 8 tuntutan para Dewan Jenderal Purnawirawan itu adalah memakzulkan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Willy, harusnya ada 2 juta Dewan Jenderal Purnawirawan yang tanda tangani Petisi tersebut. Kalau masih ratusan, jumlahnya sangat sedikit sekali.
“Ibarat buih di lautan. Tapi ya boleh – boleh saja berpendapat. Lha, wong NKRI ini negara demokrasi kok. Silahkan saja menyampaikan semua aspirasinya, dan itu kita terima dengan lapang dada,” ucap tokoh aktivis reformasi 98 ini.
Willy juga menyampaikan, bahwa petisi Dewan Jenderal Purnawirawan tersebut tidak terlalu luar biasa. Bahkan cenderung seperti ke kanak – kanakan.
“Prabowo-Gibran itu dipilih langsung oleh Seluruh Rakyat Indonesia bukan melalui mekanisme dipilih dan ditunjuk oleh DPR RI dan MPR RI. Pemilihannya sangat demokratis sekali,” kata Willy.
Selanjutnya Willy menilai, tuntutan Dewan Jenderal Purnawirawan tersebut pastinya sudah dicermati dan ditelaah dengan baik oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran yang setia terhadap UUD’45.
“Setia pada NKRI dan Sumpah Sapta Marga dan prioritas Pemerintahan ini miliki niat Sejahterakan Rakyat di Seluruh Indonesia,” pungkas Willy Prakarsa.
Komentar