Jakarta, beritaasatu.com – Rencana aksi bakar lilin yang seharusnya digelar malam ini di Bundaran HI oleh sekelompok massa mengatasnamakan Angkatan Muda Melanesia (AMM) batal terlaksana karena kendala cuaca hujan.
Mereka menyikapi 6 bulan berjalannya pemerintahan Jokowi-JK yang dinilai sebagai pemimpin boneka yang diduga di intervensi oleh Megawati.
“Karena hujan, aksi hari ini batal kami gelar. Aksi kami tunda hari Minggu pagi di area Car Free Day Bundaran HI dengan tuntutan yang sama yakni segera turunkan Jokowi-JK dari jabatannya,” tegas Presidium Nasional AMM Rahmat Mony, Kamis (2/4/2015).
Lebih lanjut, Rahmat menyebut bahwa Presiden Jokowi dalam kebijakannya kini lebih berpihak pada asing maupun aseng. Tak hanya itu, Rahmat juga mengkritisi event Internasional yakni Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 60 pada tanggal 19-24 April di Bandung maupun Jakarta. Menurut Rahmat, pemerintahan Jokowi-JK diduga memanfaatkan momentuk KAA itu guna obral aset bangsa ke asing maupun aseng.
“Jangan sampai bangsa ini dijual kepada asing dan aseng. Kami tolak terselenggaranya KAA 2015 di Indonesia yang hanya sebagai momen obral aset bangsa ke asing dan aseng. Sekali lagi, Jokowi-JK tak layak lagi untuk dipertahankan pimpin bangsa ke depan. Kami himbau Panglima TNI segera ambil alih kepemimpinan RI 1,” tukas Rahmat.
Komentar