JAKARTA – Organisasi militan pendukung Jokowi (PROJO) menyatakan sangat mengutuk keras aksi terorisme bom bunuh diri di Surabaya yang menimpa tempat ibadah dan merenggut nyawa 17 orang pada hari Minggu (13/5/2018) kemarin.
“Kami menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang merengut korban di Surabaya pagi ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan dan ketabahan,” kata Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi di Jakarta, Senin (14/5/2018).
PROJO menyatakan secara tegas bahwa, aksi terorisme adalah tindakan biadab yang melawan prinsip-prinsip kemanusiaan.
“Kami Mengutuk keras aksi terorisme di Surabaya. Aksi terorisme adalah tindakan biadab yang melawan prinsip- prinsip kemanusian. Terorisme itu sesat sejak dalam pikiran. Karena itu bibit- bibit Terorisme adalah cara berpikir dan bertindak intoleran harus kita kikis habis di bumi Indonesia,” ujarnya.
Terorisme, menurut Budi, melanda seluruh dunia termasuk negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa. Terorisme adalah musuh dunia dan musuh bagi semua umat manusia yg mencintai kehidupan dan kemanusiaan.
“Kami meminta pemerintah untuk menindak tegas para otak dan dalang di balik terorisme. Penegak hukum harus mengungkap pelaku sampai ke jaringan dan akar-akarnya dan diberikan hukuman seberat-beratnya,” jelas Budi.
“Kami menyerukan seluruh anak bangsa sudah saat nya kita menjaga dan memperkuat terus menerus persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa. Mari bersama kita dukung dan wujudkan Indonesia yang Guyub, Damai dan Bersatu,” pungkas Budi.