Jakarta, beritaasatu.com – Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) yang digawangi Pengacara kondang Sunan Kalijaga menggandeng vokalis Setia Band Charlie bersama pengacara KPK Achmad Rifai menggelar aksi simpatik di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Mereka menyerukan kepada Presiden Joko Widodo agar mengkahiri perseteruan antara KPK dan Polri dan berakhir dengan damai.
“Keprihatinan kami atas perseteruan yang terjadi antara KPK dan Polri. Kami meminta Presiden untuk bersama-sama mewujudkan revolusi mental dinegeri ini dengan mengevaluasi kebijaksanaan yang adil sehingga menjadi tolak ukur penyelesaian diperseteruan tersebut. Negara tidak akan maju jika tidak diselingi konflik,” kata artis Vicky Prasetyo.
Dalam aksi damainya, bekas punggawa ST12 itu melantunkan lagu kedamaian didepan Istana Negara, dan solidaritas massa lainnya membagi-bagikan bunga mawar putih kepada pengendara jalan dan paspampres yang berjaga didepan Istana.
Menurut Vicky, belajarlah untuk mengukur sesuatu hal yang tidak bisa dipikirkan. Dua perseteruan ini hakekat manusia diciptakan dari dua asmara cinta kasih bukan kebencian.
“Cukup kita sudahi disini. Jangan bertikai. Polisi menjadi kebanggaan kami. KPK mengembalikan uang negara dari hasil korupsi. Kami mohon hilangkan ego individu kekuasaan. Mari membangun bersama demi persatuan bangsa yang baik. Mari merapat agar tidak ada lagi konflik yang terjadi. Pemenang sejatinya artinya mampu melawan dirinya sendiri,” terang Vicky.
Dalam kesempatan yang sama, bekas tim Pengacara Wakil Ketua KPK Bibit-Chandra, Achmad Rifai mengaku malu melihat konflik yang terjadi antara KPK dan Polri. Dirinya tidak bisa membayangkan kedua lembaga hukum itu harus berantem yang mestinya menghilangkan motiv balas dendam.
“Hukum harus melihat aturan nilai-nilai norma keadilan. Jokowi jangan jadi Presiden yang setengah. Kita tidak pernah terbayang lembaga berantem. Mestinya Presiden turun tangan menyelesaikan konflik,” ungkap dia.
Untuk itu, dirinya menghimbau komitmen penegak hukum untuk berdamai dalam menegakkan hukum guna rakyatmu.
“Berdamailah kalian untuk Indonesia,” pungkasnya.