Jakarta – Aktivis Gerakan Pemuda Islam (GPI) Diko Nugroho menegaskan pihaknya akan tetap konsisten untuk membubarkan agenda tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP) yang akan kembali digelar di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 9-10 Desember 2016. Pasalnya, sejumlah DJ dari Tanah Air dan mancanegara akan mengisi festival yang digelar untuk kali kedelapan.
“Soal DWP, kita konsisten apalagi ini menyangkut maksiat massal seperti itu, GPI tiap tahun selalu aksi tuntut bubarkan DWP,” tegas Diko saat dikonfirmasi, Kamis (8/12/2016).
Menurut Panglima Forum Syuhada Indonesia itu akan menyerukan kepada para Syuhada Indonesia untuk memboikot dan menutup acara tersebut yang rentan dilakukan pesta kemaksiatan yang tidak sesuai dengan norma agama, budaya Indonesia dan ketimuran.
“Kita akan langsung aksi saja dan menyerukan kepada Syuhada Indonesia,” tukasnya.
Untuk diketahui, penyelenggara DWP tersebut telah mengumumkan lima nama baru di daftar pengisi acara. Mereka adalah DJ dan produser Norwegia yang berada di balik lagu “Faded”, Alan Walker, duo DJ asal Belanda, W&W, band drum dan bas dari Inggris Rudimental, resident DJ Tomorrowland, Yves V, serta DJ bergenre tropical house, dan Lost Frequencies. Selain itu, ada pula Alan Walker, Blasterjaxx, Brennan Heart, DJ Snake, G.T.A, KSHMR, MaRLo, Martin Garrix, Rudimental, Snakehips, W&W, Yellow Claw, Yves V, dan Zedd.
Sedangkan dari Tanah Air ada Dipha Barus, WW, dan Yesterdays Afternoon Boys. Mereka akan tampil di hari pertama. Tidak hanya entakan EDM saja, DWP kali ini juga menghadirkan kegiatan paint party yang bertajuk “Life in Color-Kingdom”.
Adapun masing-masing kategori tiket dijual sbb :
– Early Entry 2 dibandrol dengan harga Rp800 ribu,
– Presale 1 seharga Rp860 ribu. Presale 2 dibanderol dengan harga Rp920 ribu.
– Presale 3 dengan harga Rp1,02 juta.
– Selanjutnya, kategori VIP Gold dibandrol harga Rp2 juta.
– Yang terakhir kategori special package We The Fest (WTF) 2016 seharga Rp1,72 juta.
Komentar