SBY Dituding Gunakan Dukungan Materai Jauhkan Nilai Demokrasi

Politik76 Dilihat

gede pasekJakarta, beritaasatu.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ingin mencalonkan kembali menjadi Ketua Umum periode 2015-2020 secara aklamasi dengan meminta dukungan bermaterai dinilai menjauhkan nilai demokrasi yang dikedepankan partainya.

Demikian dikemukakan Anggota DPD RI, I Gede Pasek Suardika, Kamis (26/3/2015).

“Jadi begini, untuk bisa kedepan biar fair ya, bukan berdasarkan surat bermaterai yang dibawa. Kalau surat bermaterai ini digunakan, lebih baik kongresnya di Cikeas aja, udah selesai itu,” ujarnya.

Menurutnya, kongres partai berlambang bintang mercy itu nantinya harus diisi oleh panitia pelaksana yang tidak merangkap menjadi tim sukses dari salah satu calon ketua umum. Hal itu, lanjut Pasek untuk menghindari keberpihakan panitia pelaksana.

“Kalo partai Demokrat mau kongres, saya usulkan kepanitian itu harus dibuat bersama. Jangan panitia merangkap tim sukses satu kubu. Nah kalo itu terjadi suasannya akan demokratis,” tuturnya.

Untuk itu, Pasek mengungkapkan, suara para pendiri Partai Demokrat yang tak menginginkan aklamasi dalam kongres nanti haruslah didengar dan direspon oleh pengurus partai yang didominasi warna biru itu. Karena, para pendiri sangatlah berperan dalam hadirnya partai Demokrat dikancah politik Indonesia.

“Harapan itu (tidak aklamasi) kan bukan harapan saya saja kan. Kalau dulu itu kan masih sedikit yang bersuara, sekarang pendiri ikut berbicara. Saya kira suara pendiri perlu didengar ya, karena kalo gak ada pendiri ya gak ada partai Demokrat,” tandasnya

Komentar