Media Massa Wajib Menjaga Kepercayaan Publik

Pertemuan pemimpin redaksi media massa se-Asean di Batam, patut diapresiasi bila bertujuan mulia untuk pembangunan bangsa dan Negara se ASEAN. Diharapkan agar tidak sebatas pada ceremonial politik borjuis atau membagi-bagi kue kekuasaan, tetapi secara serius membahas persoalan sosial ekonomi masyarakat.

 

Media wajib menjaga kepercayaan masyarakat. Sebab media, media nasional, media lokal/daerah atau pun media Internasional selama ini menjadi sumber informasi bagi masyarakat. Dalam konteks media sebagai institusi sosial, sangat diharapkan media berpartisipasi aktif pada peran dan fungsinya untuk kepentingan publik.

 

“Fungsi pengawasan (surveillance) yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.” Selain menyampaikan fakta dan data kepada khalayak, media massa juga mengutamakan penafsiran berdasarkan fakta sosial kemasyarakatan, tidak saja persoalan di tingkat elit politik atau kekuasaan.

 

Bila media bergerak sesuai relnya dan tidak ada persekongkolan dengan penguasa, maka media dapat menjadi alat pemersatu anggota masyarakat yang beragam sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan.

 

Kehadiran media di tengah publik, bukan hanya menjalankan fungsi hiburan (entertainment), paling penting menjalankan penyebaran nilai positif (transmission of values) yang mengedepankan karakter dan nurani bangsa, pengembangan mental sumber daya manusia Indonesia