Ruki: Ini Amanat, Tanggung Jawab Tuhan dan Bangsa

oleh
oleh

taufiqurachman rukiJakarta, beritaasatu.com – Taufiqurachman Ruki sebagai Ketua omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Abraham Samad. Dia ditunjuk melalui Keputusan Presiden Nomor 14P Tahun 2015.

Setelah resmi dilantik, dia pun menyampaikan beberapa hal untuk pembenahan KPK yang ditinggal Abraham Samad.

“Selamat bertemu kembali. Subhanallah. Bukan saya nggak mau bersyukur. Bukan anugerah tapi apapun penyikapan kita adalah kalau ini anugerah maka saya tidak bisa tidak harus bersyukur karena masih dipercaya. Kalau ini amanah, ini berat karena bertanggung jawab kepada Tuhan dan bangsa,” kata Ruki.

Dikatakan Ruki, dirinya sudah mengucapkan sumpah dan melakukan pertemuan singkat sebelum sholat Jumat dan sudah menyepakati beberapa hal. “Saya tidak teralu sulit mengenali internal karena saya orang lama apalagi Johan Budi karena orang lama. Masih meraba-raba dan kita tuntun Pak Indriyanto Adi Seno,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ruki mengaku, pihaknya sudah membicarakan banyak hal terutama menginventarisasi masalah-masalah yang ada di KPK saat ini dan mencari solusi. Sudah bagi tugas tapi berbeda dengan yang lalu-lalu. Pimpinan 5 sekarang tidak menangani bidang-bidang penugasan KPK, beda saat era Tumpak menangani penindakan, Erry pengawasan Internal.

“Tahun ini akan kita garap bersama-sama. Kalau ada Deputi yang kosong akan kita isi. Baik dari internal maupun eksternal tapi tetap sesuai prosedur,” bebernya.

Menurut dia, perlu konsentrasi untuk melakukan berbagai tindakan nyata dalam rangka menghadapi situasi dan dinamika saat ini. Ia mengaku tidak perlu jelaskan lagi apa yang sedang dihadapi.

“Kita akan hadapi bersama-sama, lebih kompak sebab kita harus segera bangkit dari suasana ini, dan melangkah ke depan tidak bisa terlalu meratapi yang lalu-lalu. Kita sudah mulai melangkah. Kami sedang menunggu jadwal dari Sekretariat,” jelas dia.

“Hari ini Jam 5 kami akan temu Wakapolri ditemani satu atau dua komisioner. Membicarakan masalah-masalah terutama hubungan KPK dan Polri dan penanganan kasus-kasus yang sedang ditangani,” kata dia.

Berikutnya, lanjut Ruki, pihaknya meminta jadwal kepada Jaksa Agung untuk memberi kesempatan padanya bertemu membicarakan masalah teknis termasuk penguatan KPK dari personil Kejaksaan. Begitu juga dengan Kapolri.

“Saya juga sudah merencanakan bertemu Ketua MA. Tidak membicarakan kasus tapi etika kenegaraan. Kita akan membangun komunikasi,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.