Jakarta, beritaasatu.com – Bersatunya kembali lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bekas Menko Perekonomian Dr. Rizal Ramli pun berpesar agar lembaga itu tetap kuat dengan memperhatikan dua unsur berikut.
Disebutkan tokoh senior ini, pertama adalah pimpinan atau komisioner KPK. Pimpinan KPK yang bari saat ini adalah sosok yang memiliki integritas, serta bebas dari persoalan masa lalu sehingga tidak menjadi beban di kemudian hari.
Unsur yang kedua yaitu alat kelengkapan KPK seperti penyidik juga harus menjadi fokus perhatian. Selama ini, penyidik KPK berasal dari Polri, Kejaksaan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Unsur kedua ini tidak boleh ditinggalkan. Penyidik KPK itu di-BKO-kan, dan dalam waktu tertentu kembali ke lembaga asalnya,” ujarnya, Jumat (20/2/2015).
Idealny, tambah Rizal, para penyidik itu tidak kembali atau dikembalikan kepada lembaga asalnya. Dengan demikian, ia menjadi pegawai atau penyidik tetap di KPK. Hal ini perlu dilakukan agar para penyidik itu tidak sungkan dan ewuh pakewuh bila ada persoalan hukum yang menyeret atau melibatkan elit di lembaga asal penyidik.
“Atau si penyidik juga tidak perlu khawatir bila tugasnya di KPK dicabut dan ditarik kembali bila menangani persoalan mantan seniornya. Dengan demikian, secara lembaga, penyidik KPK juga bisa lebih independen,” tukasnya.
