Jakarta – Pengurus Bidang Pemuda dan Olahraga DPD Partai Golkar Kabupaten Bangkalan Abdullah Amas yang juga Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957 Kabupaten Bangkalan sebagai sayap partai Golkar mengancam akan mengepung kantor Bupati selama seminggu.
Hal itu dilakukannya, jika Bupati Bangkalan memprioritaskan pembangunan untuk sirkuit sepeda motor melalui draft KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara) yang diajukan Bupati.
“Kami akan hadang pembangunan sirkuit sepeda motor, harusnya diprioritaskan pada kesejahteraan masyarakat yang masih terbengkalai. Sirkuit motoGP tidak penting untuk masyarakat bangkalan saat ini,” ujar Abdullah Amas, Jum’at (9/12/16).
Lebih lanjut, Ketua Kesatuan Mahasiswa AMPG (Angkatan Mahasiswa Partai Golkar) ini mengaku belum konsultasi dengan Ketua DPD Golkar Bangkalan Mathari terkait sikapnya tersebut namun secara pribadi dan pihaknya sudah sepakat untuk melakukan niatannya.
“Menurut kajian kami di bidang pemuda DPD Golkar Bangkalan, langkah Bupati harus fokus mensejahterakan rakyat, kebutuhan dasar mereka berupa lapangan kerja, kesehatan dan pendidikan diupayakan. Jangan muluk-muluklah bangun sirkuit MotoGP,” sindir dia.
Dia pun mengancam jika Bupati tetap ngotot, maka dirinya akan berkonsultasi dengan anggota DPRD dari Golkar dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bangkalan untuk segera menyikapi aspirasi mereka. “Tapi kami harap Bupati merespon seruan kami agar APBD semaksimal mungkin dirasakan secara nyata oleh rakyat kebanyakan,” sebut dia.
Evaluasi Pertamina WMO
Sementara itu, Abdullah juga menyoroti demo kesejahteraan masyarakat Bangkalan dengan maksimalkan APBD untuk rakyat. Dia meminta agar Bupati mengevaluasi keberadaan pertamina WMO. Pihaknya sudah mendengar rencana sekelompok pemuda untuk memblokir Suramadu bila Pertamina WMO tetap pada pola tingkahnya.
“Masa ngebor terus, tapi keberadaannya untuk kesejahteraan masyarakat minim. Buat apa Bangkalan punya minyak tapi tidak bermanfaat buat rakyat,” tandasnya.
Komentar