Beritaasatu – Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden Gus Dur Adhie Massardie meminta agar Srikandi Panitia Seleksi Capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bekerja keras dan mematahkan wacana bahwa sekumpulan perempuan pilihan Presiden Jokowi hanya eksperimen belaka.
“Dari awal semua pihak banyak yang meragukan Pansel ini untuk KPK atau PKK? Banyak yang anggap ini cuma eksperimen. Kalau dulu pansel laki-laki semua gagal, akhirnya dibuat perempuan semua. Lama-lama nanti, kalau perempuan ini gagal lagi, pansel bisa waria semua,” kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Senin (29/6).
Lebih lanjut, Adhie menilai Pansel yang semua perempuan tersebut tak semua bebas dari kepentingan. Anggota Pansel pilihan Presiden Jokowi tersebut juga tidak semua mempunyai integritas tinggi soal pemberantasan korupsi.
Ia berharap uji publik terhadap pilihan Pansel diberikan jangka waktu minimal satu tahun.
“Hanya ada dua yang berintegriitas, salah satunya ibu Yenti Garnasih. Yang lain banyak titipan, termasuk dari Rini Soemarno (Menteri BUMN). Saya termasuk pesimis melihatnya. Kalau cuma dua lawan tujuh, ya susah. Ini yang harus diwaspadai, nanti uji publik harus diberi jangka waktu yang lama,” tukasnya.