Johan Budi Tolak Penyidik dari TNI

Nasional118 Dilihat

KPK GedungJakarta, beritaasatu.com – Plt. Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP menyatakan menolak tegas adanya wacana agar KPK menambah penyidiknya dari unsur TNI.

“Enggak-enggak benar itu, enggak bisa donk dari TNI,” kata Johan, Rabu (25/2/2015).

Sebelumnya, Presiden Perhimpunan Indonesia Timur, La Ode Ida, minta KPK penambah penyidik dari TNI, pengacara dan kejaksaan. Tiga unsur ini, dia anggap memiliki integritas, independensi dan jauh dari conflict of interest ketimbang dari Kepolisian.

“Penyidik harusnya didatangkan dari kalangan pengacara, kejaksaan, dan TNI. Mereka perlu dilibatkan,” ujar La Ode di Gedung KPK, Senin (23/2/2015).

Lebih lanjut, Johan justru menunggu janji Polri dan Kejaksaan Agung untuk menambah jumlah penyidik agar program pemberantasan korupsi berjalan optimal.

“Tambah personel, kita sudah ketemu Wakapolri dan Kejagung soal personel minta tambahan penyidik. Kita dijanjiin mau ditambahin,” kata Johan.

Lebih jauh, Johan mengemukakan bahwa dari sisi jumlah, KPK sejak lama kekurangan personel.

“Kan dari dulu kita selalu kekurangan,” tukasnya. (Al)

Komentar