Beritaasatu.com – Polisi Denmark mengatakan pihaknya telah menembak mati seorang pria yang diyakini sebagai penanggungjawab dua serangan mematikan di ibu kota Denmark, Kopenhagen.
Polisi Kopenhagen mengatakan mereka menembak mati pria itu di distrik Norrebro setelah dia melepaskan tembakan terlebih dulu.
Penembakan pria ini terjadi setelah terjadi serangan bersenjata di sebuah kafe yang menyebabkan seorang pria berusia 55 tahun tewas dan tiga polisi terluka.
Saat serangan dilakukan, di dalam kafe tengah berlangsung acara debat tentang kebebasan berbicara yang dihadiri kartunis Swedia, Lars Vilks, yang pernah membuat karikatur kontroversial tentang Nabi Muhammad.
Dalam serangan kedua di dekat sebuah sinagog, seorang pria Yahudi tewas dan dua polisi terluka.
Polisi mengatakan, berdasarkan rekaman video dari kamera pengawas, pelaku dua serangan itu dilakukan oleh orang yang sama. Mereka meyakini tidak ada orang lain yang terlibat.
Distrik kaum imigran
“Kami menganggap orang yang sama di balik dua serangan ini. Kami menganggap pelakunya adalah pria yang ditembak oleh petugas kepolisian,” Kata Kepala Polisi Inspektur Torben Jensen MolGaard dalam jumpa pers.
Kepolisian Kopenhagen masih tetap menetapkan status siaga satu untuk mengamankan Kopenhagen dari kemungkinan serangan susulan, seperti dilaporkan wartawan BBC Malcolm Brabant di Kopenhagen.
Pada Minggu (15/02), polisi telah melakukan penjagaan dan pemantauan terhadap sebuah alamat di Distrik Norrebro, menunggu kemungkinan pelaku penembakan kembali.
Dan ketika terduga pelaku muncul, dia melihat ke arah petugas dan melepaskan tembakan ke arah polisi, demikian keterangan polisi.
Polisi kemudian membalas tembakan dan menembak mati pria itu. Insiden ini terjadi di dekat stasiun kereta api Norrebro.
Norrebro adalah sebuah distrik yang didominasi kaum imigran, sekitar 5 kilometer dari lokasi serangan kedua.