Jakarta, beritaasatu.com – SekJen Transparency International Indonesia (TII) Dadang Trisasongko meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap dan menahan calon Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo, Komjen Pol Budi Gunawan (BG).
“Kami juga inginkan agar KPK mengusut tuntas siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Supaya kami tahu peta politik suap menyuapnya dari mana,” tegas Dadang saat diterima pimpinan KPK, Kamis (15/1).
Lebih lanjut, Dadang mengaku kasus BG sebenarnya sudah terdeteksi saat Jokowi memilih dalam kabinet kerjanya. Pihaknya pun meminta agar KPK menyebutkan siapa-siapa saja nama selain BG yang mendapatkan kategori merah.
“Itu adalah point utama yang menjadi kami suarakan saat ini. Dan kami meminta segera pencabutan BG sebagai calon Kapolri,” terang dia.
Sementara, artis yang juga aktivis konser salam 2 Jari Olga Lidya memastikan bahwa kehadirannya adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban karena sebagai relawan Jokowi turut ikut mengawal pemerintahan Jokowi-JK yang baik.
“Karena kami ingin Indonesia lebih baik. Apabila pada saat seperti ini, perlu kami kritisi sebagai bentuk pertanggung jawaban kami,” cetus Olga.
Selain itu, lanjut Olga, keputusan untuk memilih BG dinilai putusan yang salah, karena BG sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
“Apa yang saya lakukan adalah tidak pertama kalinya, tapi sejak dukung KPK soal cicak Buaya.
Kami percaya bahwa institusi ini adalah harapan untuk Indonesia,” tukasnya.