Jakarta, beritaasatu.com – Puluhan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil akhirnya memasuki Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jaksel, Kamis (15/1/2015).
Sekira pukul 11.15 Wib, para aktivis memasuki Gedung KPK dengan menyuarakan dukungan kepada KPK dalam mengungkap kasus dugaan korupsi yang telah menjerat Komjen Budi Gunawan dan meneriakkan yel-yel “Hidup KPK, Tolak Budi Gunawan, Polisi Bersih harga mati”.
Tak hanya itu, dengan mata tertutup kain hitam bertuliskan “Kapolri” para aktivis itu membentangkan poster dengan beberapa tulisan yakni :
– “Where are you, MR. President ? (Slank).
– Dukung KPK usut segera rekening gendut Budi Gunawan (Relawan Salam 2 Jari).
– Cabut Pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri (Relawan Salam 2 Jari).
Mereka menyerahkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.
Berikut isi surat terbuka yang diserahkan para aktivis :
Yang Terhormat Bapak Presiden,
Perkenankanlah kami, relawan yang selama ini mendukung Bapak Presiden untuk sebuah gerakan Revolusi Mental demi Indonesia yang lebih baik, menyampaikan suara hati kami sehubungan dengan disetujuinya pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kepala Polisi RI oleh DPR RI.
Kami merasa gelisah karena pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri telah menafikan penetapan yang bersangkutan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi.
Karena itu, kami meminta Bapak selaku penerima mandat rakyat agar mencabut/membatalkan pencalonan Komjen Pol sebagai Kapolri RI.
Kami sadar, pemilihan Kapolri merupakan hak preogratif Bapak sebagai Presiden. Namun, kami juga berharap agar sosok Kapolri adalah sosok yang berintegritas dan punya rekam jejak yang baik.
Perlu kami ingatkan bahwa dukungan kami bukan merupakan cek kosong. Kami mendukung dan memilih Bapak, karena kami percaya Bapak akan memenuhi janji dalam hal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di Indonesia yang Bapak sampaikan ketika kampanye.
KPK telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka, kami himbau Bapak Presiden menghormati keputusan tersebut sebagai wujud janji Bapak saat kampanye bahwa tidak akan memilih pejabat negara yang bersalah dengan hukum.
Jika Bapak tidak mencabut pencalonan Kapolri, melalui surat ini, kami sebagai relawan Salam 2 Jari menyatakan akan turun ke jalan dan meminta KPK segera menuntaskan kasus pidana dibalik rekening gendut.
Kami percaya bahwa Bapak Jokowi sebagai Presiden pilihan kami akan mendengarkan dengan hati dan tidak semata hanya dengan telinga.
Kami gelisah, karena tidak mampu meyakinkan Bapak untuk menarik kembali pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan. Namun, kami percaya Bapak masih punya hati untuk mendengarkan suara kami.
Relawan Salam Dua Jari