Jakarta – Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Keadilan (Ampeka NTB) menggelar aksi demonstrasi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jaksel, Senin (5/1/2015).
Mereka mendesak agar KPK membongkar tuntas skandal divestasi saham PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT) oleh PT. DMB (Pemda NTB) dan PT. MC yang merupakan perusahaan milik Aburizal Bakrie.
“Kami meminta agar bongkar tuntas skandal divestasi 24 % oleh PT. DMB dan mendesak KPK agar mengusut tuntas penyelewengan dividen dalam pengelolaan 24 % saham divestasi PT. NNT di MTB,” kata Korlap aksi Abdul Kadir.
Menurut dia, langkah yang diambil oleh Gubernur NTB terkait divestasi saham PT. NNT 24 % melaui PT. DMB hingga menggandeng Bakrie Grup merupakan langkah sesat yang telah tertipu oleh ARB.
“Kami minta Gubernur NTB segera transparansikan jumlah dividen pertahun sejak 2011-2014 yang merugikan negara dan masyarakat NTB,” terang dia.
Kadir menambahkan, divestasi harusnya membuat untung, tapi ini malah mendapat beban tanggungan yang baru bisa lunas setelah 18 tahun kedepan.
“Ini berarti menjadi beban Pemda NTB yang juga berarti beban masyarakat NTB. Ini merupakan kongkalikong antara Gubernur NTB dengan ARB,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kadir, pihaknya mendesak DPR RI Komisi Pertambangan dan Energi untuk mengevaluasi proses pengelolaan 24 % saham PT. NNT dan segera mengusir para mafia penjarah sumber rezeki rakyat dan daerah dari tanah NTB.
Massa juga menggelar spanduk bertuliskan “Mafia Tambang Tangkap Sekarang Juga Muhamad Zainul Madji dan Aburizal Bakrie. KPK segera usut tuntas anggaran yang di mark up oleh Gubernur TGB dengan ARB tahun 2009 s/d 2014 terkait kasus divestasi 24 % saham Newmont NTB”.
Aksi demo juga digelar depan Gedung Wisma Bakrie.