Jakarta, beritaasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil bersama dengan Menteri Perindustrian, Saleh Husin, melakukan petemuan dengan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi sekitar dua jam, Kamis 19 Maret 2015.
Pertemuan itu merupakan koordinasi mengenai studi yang dilakukan oleh KPK terkait gula. Menurut Sofyan, studi yang dilakukan KPK tersebut bertujuan untuk memperbaiki kebijakan pemerintah.
“Mereka melakukan studi misalnya tentang mekanisme impor kemudian mekanisme pemberian jatah impor gula rafinasi dan lain-lain, dan sebenarnya itu perbaikan policy, bagus sekali,” kata Sofyan Djalil, usai pertemuan di Gedung KPK.
Dia mengatakan, pada studi tersebut KPK menyebut ada beberapa aspek yang harus diperbaiki. Namun dia tidak menyebutkan apa saja yang harus diperbaiki itu.
Menurut Sofyan, ada sejumlah masukan dari KPK terkait studi tentang gula tersebut. Salah satu tujuannya adalah mencegah terjadinya suatu praktik korupsi.
“Jadi KPK ini adalah melakukan studi supaya memberikan input kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem, dengan memperbaiki sistem, maka orang tidak akan terlibat dalam proses korupsi karena sistem yang baik dan transparan, maka akan terhindar dari korupsi,” ungkap Sofyan.
Komentar