Sambutan di SBA Indonesia, JK Ingatkan Perusahaan Agar Tak Main Suap

Ekonomi197 Dilihat

JKJAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan sambutan dalam acara Sustainable Business Award (SBA) Indonesia yang diselenggarakan di Sangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (25/2/2015) malam.

Saat sambutannya, JK berusaha mengingatkan, bahwa jika perusahaan anda bermain suap di Indonesia sekarang, maka anda akan masuk penjara. Pasalnya, kata JK Indonesia sudah mempunyai KPK.

“Perusahaan anda main suap, maka akan masuk penjara, karena kami punya KPK. Tetapi dua puluh tahun lalu, kalo gak bisa suap anda gak bisa hidup di indonesia. Perusahaan anda tidak bisa jalan, kita bilangnya itu pelicin,” tuturnya diikut tawa para hadirin.

JK menyampaikan agar seluruh perusahaan yang berdiri indonesia harus ramah lingkungan, baik untuk hutan, udara dan air. “Sekarang (perusahan) semua harus ramah lingkungan di semua lini, bukan hanya di hutan tetapi semua produk,” ujarnya.

Menurutnya, sebuah perusahaan bisa bertahan sampai ratusan tahun, namun banyak juga yang cuma bertahan sepuluh tahun bahkan hanya sampai dua tahun. “Itu semua karena mereka punya gaya yang berbeda. Itu berarti banyak macam bisnis. Pertama tentu punya produk yang bagus, pelayanan yang bagus, kinerja yang bagus,” tuturnya.

JK melanjutkan, jika sebuah perusahaan memiliki pelayanan dan kerja yang bagus pasti akan terus berkelanjutan. Namun, perusahaan yang berkelanjutan harus tetap membuat program corporate social responsibility (CSR).

“Jadi, sustainable bukan hanya untuk kesuksesan perusahaan, tapi untuk kelangsungan perusahaan dan masyarakat sekitar,” anjurnya.

Mengakhiri sambutannya, mantan Ketua Umum Golkar ini sedikit bercerita. Menurutnya, di Indonesia 34 tahun lalu anda mempunyai pohon, maka anda punya bisnis yang bagus.

“Kalo anda punya hutan di Indonesia anda juara di bidang bisnis. Tapi sekarang kalo anda memotong kayu atau hutan tanpa sistem anda adalah musuh dari semua sistem,” tandasnya.

Usai memberikan sambutan, pria yang sebelumnya menjadi Wapres SBY ini, langsung pergi meninggalkan lokasi acara. Kepergiannya langsung diikuti juga oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Untuk diketahui, Kegiatan ini dihadiri juga oleh presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan memberikan sambutan dalam Special Award for Leadership in Green Growth & Development.

Komentar