SAMAD : Publik Jangan Tekan Hakim Sarpin, Putuskan Dengan Hati Nurani

Politik5 Dilihat

SAMADJakarta – Sorotan publik sempat tertuju pada Sarpin Rizaldi, hakim tunggal pada sidang praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan (BG) terhadap KPK. Sarpin pun dituntut untuk independensinya dalam memutus perkara tersebut.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (SAMAD) menyambangi PN Jakarta Selatan, Rabu kemarin (4/2/2015). Mereka meminta Sarpin Rizaldi untuk bertindak seadil-adilnya dan menggunakan hati nuraninya dalam menyampaikan putusannya. Pasalnya, penetapan status tersangka BG dinilai bermuatan politis dan tidak berlandaskan Undang-Undang.

“Kami memberi dukungan kepada hakim Sarpin dari tekanan/intervensi dari pihak manapun. Penetapan status tersangka BG jelas ada unsur dendam oleh pimpinan KPK karena tidak bisa menjadi pendamping Presiden Jokowi,” teriak Koordinator aksi Bambang saat berorasi dengan mengenakan topeng Abraham Samad dan maskernya.

Dalam aksinya tersebut, para demonstran juga menggelar spanduk bertuliskan ‘Hakim Sarpin Gunakan Hati Nuranimu di Sidang Praperadilan. Penetapan Tersangka BG oleh KPK Bernuansa Politis dan Tidak Berlandaskan UU, dan SAMAD: Hakim Sarpin Rizaldi Punya Nurani Baik, Publik Jangan Takut’.

Lebih lanjut, Bambang mendorong semua pihak untuk menghormati kemandirian hakim yang menangani gugatan praperadilan tersebut, agar tidak ada kecurigaan terhadap Sarpin. SAMAD percaya zaman sekarang masih banyak hakim yang nuraninya benar.

“Jika kredibilitas Sarpin memang tidak baik, maka Sarpin pasti tidak bisa menangani sidang praperadilan. Penempatan hakim pada sidang yang strategis adalah bukti bahwa kredibilitas Sarpin tidak diragukan lagi,” bebernya.

Selain itu, Bambang menilai jika nanti putusan hakim mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan BG, maka sepenuhnya hak subjektif hakim dengan menggunakan landasan-landasan yang objektif. Maka harus dihargai dan dihormati keputusannya.

“Biar hakim bekerja sesuai hukum yang berlaku dan memutuskannya dengan hati nuraninya,” ungkap dia

Komentar