Jakarta, beritaasatu.com – Bila sebelumnya Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sesumbar akan merahasiakan password pengimputan e-budgeting, kali ini Ahok melunak. Dia mengaku akan memberikan kode rahasia itu kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Hal ini akan dilakukan Ahok saat melakukan pembahasan terakhir draf APBD DKI hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan DPRD hari ini.
“Nanti kita mau isi bareng (hasil pembahasan), kita minta orang DPRD datang. Saya juga akan kasih password ke ketua DPRD, jadi biar dia bisa melihat. Nanti kita ajarin Ketua DPRD juga,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/03).
Nantinya, lanjut Ahok, Ketua DPRD dapat mengunci program ataupun anggaran yang tidak sesuai. Dia pun menjanjikan bakal membuka anggaran melalui sistem e-budgeting hingga satuan ketiga.
Ahok mencontohkan, beberapa anggaran yang menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Seperti pelatihan guru-guru ke luar negeri senilai Rp5 miliar, pembangunan UPT Komando untuk analisis Jakarta Smart City senilai Rp11 miliar, pengadaan kursi meja senilai Rp7 miliar, pengadaan pohon palem senilai Rp5 juta, dan lainnya.
“Orang mulai mikir, memang Jakarta butuh pohon begitu mahal, mending beli pohon yang enggak gampang mati di musim kemarau. Ini pasti akan banyak terjadi perdebatan panjang, tapi enggak apa-apa,” kata Basuki.
Rencananya pembahasan Rancangan APBD DKI 2015 akan berlangsung pada pukul 10.00 di Ruang Pola Bappeda Blok G lantai 2. Sebelumnya Ahok mengatakan, password e-budgeting pada APBD DKI hanya akan dipegang beberapa pihak seperti, Gubernur, Sekertaris Daerah (Sekda), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta penanggungjawab Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).







Komentar