Jakarta, beritaasatu.com – Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok yang tidak senang terhadap pemasangan spanduk yang berisikan penolakan terhadap faham Syiah oleh 30 orang penyerang. Penyerangan tersebut mendapat respon oleh beberapa elemen ormas islam lainnya seperti Forum Ulama Indonesia (FUI) dan Front Pembela Islam (FPI) serta HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami).
Selasa (17/02/15) rombongan perwakilan dari Az Zikra mendatangi kantor MUI dalam rangka mengelar pertemuan terkait tindakan apa yang harus dilakukan terhadap penyerang Majelis Az Zikra, secara luas masyarakat sudah mengetahui bahwa ajaran Syiah adalah sesat dan MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa faham Syiah adalah sesat.
Turut hadir dalam rapat yang berlangsung dari pukul 14.00-16.00 WIB diantaranya adalah Muhammad al Khaththath (Sekjen FUI), Munarman.SH. (Annazier), Ustadz Fahmi Salim (Az Zikra), KH.Cholil Ridwan (Ketua budaya MUI), Edy Mulyadi (korps Mubaliq Indonesia), Emirzah Tambunan (Sekjen MUI), Tengku Zulkarnaen (Wasekjen MUI) dan Ahmad Asyuhada (Jubir Az Zikra).
Sekjen Forum Umat Islm FUI Muhammad al Khaththath usai rapat mengatakan, hasil dari rapat maka umat Islam dari berbagai organisasi akan berkumpul di Majelis Azzikra, Sentul, Bogor pada tanggal 22 Februari 2015 mendatang. Rencananya acara yang akan dihadiri oleh ribuan umat Islam tersebut akan hadir juga sejumlah tokoh umat Islam.
“Kita akan berkumpul di Az Zikra dalam rangka konsolidasi. Kami akan melakukan tindakan yang sama apabila tidak ada itikad baik dari penyerang,” ucapnya.
Menurut Al Khaththath, penyerangan terhadap Majelis Az Zikra dilakukan secara sengaja dan direncanakan. Mereka menyerang karena tidak suka dengan isi spanduk terkait penolakan terhadap Syiah.
“Penyerang itu orang yang tidak menginginkan adanya spanduk yang di pasang. Berarti kita semua bisa mengartikan kelompok mana yang melakukan penyerangan,” jelasnya.
Ditempat yang sama juru bicara Majelis Az Zikra Ahmad Asyuhada menuturkan, jika ada niat baik dari penyerang maka pihaknya juga akan bersikap baik. Namun jika niat penyerang jelek maka pihaknya akan mengikuti pernyataan dari Ustadz Arifin Ilham yakni jihad.
“Kita akan jihad seperti yang dikatakan Ustadz Arifin Ilham,” tandasnya.
Seperti yang diberitakan bahwa Majelis Az Zikra diserang oleh sejumlah orang yang diduga dilakukan oleh kelompok syiah yang dipimpin oleh seorang yang mengaku Habib Ibrahim. Aksi penyerangan tersebut sempat menyekap dan menganiayah seorang petugas keamanan Az Zikra yang bernama Faizal Salim dengan luka bibir pecah sehingga mendapat tiga jahitan. (An)