Sambangi MUI, Az Zikra tak Tepati Janji Konpers

Nasional5 Dilihat

IMG02592-20150217-1347Jakarta, beritaasatu.com – Puluhan anggota dari Majelis Az Zikra mendatangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (17/2/2015) siang. Kedatangan anggota majelis pimpinan Ustadz Arifin Ilham ini untuk beraudiensi dengan Pimpinan MUI Pusat. Sayangnya, dalam audensi tersebut berlangsung tertutup untuk media massa.

Wartawan dilarang mendekati ruangan rapat yang berlangsung di lantai 4 Gedung MUI. Beberapa anggota Majelis Az zikra  langsung melarang wartawan mendekati ruangan rapat. Ada sekitar 5 anggota majelis Azzikra yang menjaga pintu ruangan rapat.

“Ini rapat terututup. Nanti setelah rapat ada konpers. Silakan tunggu di depan sana,” ujar anggota Majelis Az zikra.

Seperti diberitakan Majelis Az zikra diserang oleh sejumlah orang yang diduga dilakukan anggota Syiah.
Melalui akun Page Facebook, Ustadz Arifin Ilham menginformasikan bahwa Rabu malam, 11 Februari 2015, sekitar pukul 23:00, Kampung Majlis Az Zikra yang berada disekitar Masjid Az Zikra Sentul Bogor diserbu segerombolan preman yang berfaham Syiah yang dipimpin oleh seorang yang mengaku Habib Ibrahim. 

Gerombolan ini menganiaya dan menculik penegak Syariah Az Zikra, bang Faisal. Gerombolan yang berjumlah sekitar 30 orang ini marah karena Majlis Az Zikra menolak faham syiah, dan meminta sepanduk penolakan atas faham sesat syiah diturunkan. tulis Ustadz Arifin Ilham. 

Kamis (12/2/2015) pagi, gerombolan preman syiah itu berhasil dibawa ke POLRES Bogor. Ustadz Arifin Ilham meminta aparat kepolisian untuk menahan gerombolan preman syiah itu atas delik menyerbuan, penganiyaan dan penculikan sahabat Az Zikra.  Meskipun sudah diserang secara anarkis, Ustadz Arifin Ilham tidak akan balas tindakan yg sama seperti gerombolan preman syiah itu dengan anarkis serupa.

“KAMI UMAT RASULULLAH YANG SANGAT MENCINTAI RASULULLAH, KELUARGA RASULULLAH DAN PARA SAHABAT RASULULLAH. Kami tidak akan anarkis, kami taat hukum, kami hanya minta pimpinan dan gerombolan preman syiah itu ditindak tegas secara hukum.” tegas Ustadz Arifin Ilham 

Ustadz Arifin juga mengingatkan kepada pihak kepolisian apabila tidak ada tindakan hukum yang tegas dari aparat hukum. Kami nyatakan jihad perang terhadap gerombolan syiah itu, “Hidup mulia atau mati syahid demi kesucian Agama ALLAH”. 

Sebagaimana sudah diketahui umat Islam secara luas, Syiah adalah ajaran yang sesat dan sudah keluar dari akidah Islamiyah. Secara resmi Majlis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa sesat terhadap faham Syiah. (An)

Komentar