Arogansi Mahasiswa Trisakti Hingga 7 Polisi Jadi Korban, Habib Syakur : Demo Harus Taat Aturan

Nasional179 Dilihat

Jakarta – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan, Habib Syakur Ali Mahdi, menyampaikan kritik keras terhadap tindakan arogansi sejumlah mahasiswa Universitas Trisakti dalam aksi memperingati Reformasi 21 Mei di depan Balai Kota Jakarta.

Aksi tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian, mengakibatkan tujuh anggota polisi menjadi korban pemukulan. Sebanyak 93 mahasiswa diamankan dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi.

Menurut Habib Syakur, aksi demonstrasi seharusnya berjalan tertib dan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, bukan justru menimbulkan kekerasan.

“Kami mengecam tindakan anarkis yang dilakukan oleh sebagian mahasiswa. Reformasi harus dihormati dengan semangat kebijaksanaan, bukan dengan arogansi dan pengrusakan,” tegasnya, hari ini.

“Demo boleh, tapi harus taat aturan. Miris sekali melihatnya, apalagi sampai memukuli petugas yang sedang menjalankan tugas,” kata dia lagi.

Habib Syakur juga menyayangkan tindakan mahasiswa yang dinilai telah melampaui batas tersebut.

“Reformasi bukan berarti boleh berlaku anarkis. Kami mendukung hak menyampaikan pendapat, tetapi harus dengan cara yang santun dan sesuai hukum,” ujarnya.

Habib Syakur juga berpesan kepada pihak Kampus Trisakti agar memberikan tindakan kepada mahasiswa yang diduga terlibat kekerasan tersebut.

“Kampus pasti tidak mentolerir tindakan anarkis. Dalam hal ini, kita dukung Polisi agar memproses sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.

Habib Syakur juga mengimbau agar mahasiswa tetap menggunakan cara-cara demokratis dalam menyampaikan aspirasi.

“Berkumpul dan berpendapat adalah hak konstitusional, tetapi kekerasan bukan solusi. Hormati polisi yang bertugas menjaga ketertiban,” pungkasnya.

Insiden bermula ketika massa aksi berupaya menerobos masuk ke area Balai Kota DKI Jakarta, meskipun telah dihalau oleh petugas. Bentrokan pun tidak terhindarkan, dan polisi terpaksa melakukan pengamanan terhadap puluhan mahasiswa. Salah satu yang diamankan adalah Faiz Nabawi Mulya, Presiden Mahasiswa MM Universitas Trisakti.

Kepolisian saat ini masih menyelidiki insiden tersebut dan tidak menutup kemungkinan akan menjerat pelaku kekerasan dengan pasal pidana. Sementara itu, berbagai pihak mendorong dialog antara mahasiswa, pemerintah, dan aparat keamanan untuk mencegah eskalasi konflik di masa mendatang.

Komentar