Hasto Cuma Bikin Heboh Masa Tenang, Faktanya ‘Partai Coklat’ Tidak Ada

oleh
oleh

Jakarta – Pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang menyebut partai coklat atau parcok terlibat dalam pemenangan kandidat tertentu pada Pilkada Serentak 2024, menuai kritik keras dari berbagai pihak.

Salah satunya, Sekjen Kelompok Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi-Prabowo, Budiyanto Hadinagoro. Ia menekankan, partai coklat yang disebut oleh Hasto dalam pernyataannya harus dijelaskan secara jelas siapa yang dimaksud. Sebab, pernyataan yang ambigu justru bisa memicu kegaduhan dan salah tafsir di kalangan masyarakat.

“Parcok itu siapa? Jangan buat masyarakat bingung, partai coklat itu enggak ada. Yang ada itu partai-partai yang diakui oleh undang-undang seperti Gerindra, PKB, PAN, dan lain-lain,” tegas Budi Budiyanto, Selasa (26/11/2024).

Budiyanto juga menyayangkan pernyataan Hasto yang seolah-olah mengarah pada polisi, padahal, menurutnya, peran Polri dalam Pilkada sudah jelas, yaitu mengamankan jalannya proses pemilihan dan membantu kuantifikasi Pilkada di seluruh Indonesia melalui KPU dan Bawaslu.

“Mungkin mohon maaf yang dimaksudkan dia itu Polisi, kita kan melihat pada survei Juni kemarin 2024 kinerja Polri polri sudah 73 persen baik. Jadi jangan diacak acak lagi dengan isu isu murahan seperti ini,” tambah Budiyanto.

Budiyanto menekankan, jika Hasto menemukan adanya pihak yang tidak netral seharusnya seharusnya dilaporkan secara tertulis, bukan hanya dengan framing isu di media social. Pasalnya rakyat membutuhkan pencerahan dan gagasan bukan isu hoaks dan fitnah yang hanya memperkeruh suasana.

Budiyanto menambahkan pihaknya sangat yakin dengan netralitas Polri, terutama di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mengamankan situasi kamtibmas selama masa Pilkada 2024.

“Kami sangat yakin 100% akan netralitas kinerja Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit, beliau sudah memberi arahan menginstruksikan ke semua anggota Polri untuk bisa menjaga netralitas tidak pro kanan tidak pro kiri,” tutup Budiyanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.