Jakarta – Perjalanan bangsa dan negara tidak lepas dari peran mahasiswa dan pemuda dalam mengawal dan menjaga keutuhan NKRI di tengah kehidupan yang plural.
Bidang PTKP Badko HMI Jabodetabeka Banten menginisiasi diskusi bertajuk Kebangsaan, bertema “Peran Mahasiswa dan Pemuda Menjaga Keutuhan NKRI dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”.
Acara tersebut di laksanakan di Balai Pustaka Resto Rawamangun, jalan balai puasa timur No 04 dan jumlah peserta yang hadir adalah ratusan mahasiswa dari berbagai kampus.
Dalam kesempatan tersebut Ibrahim Mansyur selaku Ketua Panitia, mengatakan bahwa, pemuda dan mahasiswa sebagai agen perubahan, kekuatan moral dan kontrol sosial harus berperan aktif dalam masyarakat untuk memperkokoh ideologi Pancasila agar tidak terpengaruh oleh ideologi yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
“Sebab NKRI harga mati dan tidak ada nilai tawar,” ungkapnya, Rabu (21/9).
Oleh sebab itu, pihaknya menghimbaukan kepada seluruh kader di wilayah Jabodetabeka Banten untuk tetap waspada terhadap upaya-upaya Proxy War yang di lakukan oleh kelompok yang ingin mengadu domba bangsa dan negara.
“Hati-hati dengan berita hoax, informasi yang tak jelas sumbernya. Ini adalah proxy war gaya baru mengadu domba antar anak bangsa,” tandasnya.
Diskusi tersebut di hadiri oleh Narasumber kakanda Syurya Muhammad Nur (Dosen), Gusti Arief (ketua KNPI DKI Jakarta dan Arief Wicaksana (Ketua Badko HMI jabodetabeka Banten).
