Beritaasatu – Sebanyak 3.000 pemilik hak suara dalam Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, telah mencalonkan nama ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah yang baru.
Setidaknya, ada 82 nama calon ketua umum PP Muhammadiyah yang sudah diajukan untuk menggantikan Din Syamsuddin. Setelah itu, 204 orang pemilik suara dalam sidang tanwir, memilih 39 nama calon ketua umum. Dalam sidang itu, pemilik suara dalam tanwir akan kembali memilih 13 nama calon ketua umum.
Seperti dilansir dari situs Sekretariat Kabinet, Senin (3/8), pemilik suara dalam sidang tanwir itu berasal dari unsur PP Muhammadiyah, pimpinan wilayah Muhammadiyah, perwakilan daerah dan organisasi otonom.
Rangkaian Muktamar Muhammadiyah ini sendiri telah dimulai sejak Minggu (2/8), dan secara resmi dibuka Presiden Joko Widodo di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin (3/8).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berharap Muhammadiyah selalu bisa menghargai keberagaman. Tampak hadir dalam pembukaan tersebut, Ibu Negara Iriana, Ketua Umum PP Muhammadiyah itu Din Syamsudin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.
Selain Muktamar ke-47 Muhammadiyah, acara ini juga bertepatan dengan Muktamar Satu Abad Aisyiyah.
39 Calon Ketua Umum Muhammadiyah
1. Anwar Abbas (151 suara)
2. Abdul Mu’ti (150 suara)
3. A. Dahlan Rais (149 suara)
4. Yunahar Ilyas (149 suara)
5. M. Busyro Muqoddas (145 suara)
6. Dadang Kahmad (144 suara)
7. Muhadjir Effendy (138 suara)
8. Agung Danarto (138 suara)
9. Suyatno (137 suara)
10. Haedar Nashir (137 suara)
11. Sukriyanto AR (136 suara)
12. Syafiq A. Mughni (133 suara)
13. M. Yunan Yusuf (129 suara)
14. Zamroni (125 suara)
15. Imam Addarutqutni (124 suara)
16. Hajriyanto Y. Thohari (122 suara)
17. Marpuji Ali (122 suara)
18. M. Goodwill Zubir (120 suara)
19. Muhammad Alwi Uddin (111 suara)
20. Thohir Luth (111 suara)
21. Bambang Setiaji (111 suara)
22. Syafrudin Anhar (109 suara)
23. Ahmad Jainuri (109 suara)
24. Bahtiar Efendy (104 suara)
25. Khoiruddin Bashori (103 suara)
26. Chairil Anwar (103 suara)
27. Nadjamuddin Ramly (100 suara)
28. Syamsul Hidayat (96 suara)
29. Sudibyo Markus (96 suara)
30. Asep Purnama Bahtiar (93 suara)
31. Rizal Sukma (93 suara)
32. Muhammad Muqoddas (92 suara)
33. Ahmad Norma Permata (92 suara)
34. Munir Mulkhan (90 suara)
35. Agus Sukaca (89 suara)
36. Agus Taufiqurrohman (87 suara)
37. Untung Cahyono (85 suara)
38. Imam Robandi (83 suara)
39. Bambang Sudibyo (83 suara)
(JPNN)