Sering Ditolak PTN, Polisi Ini Sandang Prestasi Cum Laude

oleh
oleh

sarjana akpolBeritaasatu – Fauzi Pratama (20), langsung mendapat pangkat Inspektur Dua (Ipda) setelah menjadi lulusan terbaik dengan menyandang prestasi ‘cum laude’ lulusan perwira Polri 2015 di Akademi Kepolisian Semarang.

Remaja asal kelahiran Desa Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, ini tak mengira mendapat anugerah Adhi Makayasa dari Presiden RI Joko Widodo. Berdasarkan pengalaman, dirinya sering ditolak sejumlah Perguruan Tinggi (PTN) ternama di Indonesia.

Beberapa perusahaan juga sebelumnya menolak lantaran kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan belum sesuai dengan karakter maupun gelar pendidikannya.

Beberapa kali dirinya batal saat mendaftarkan ke Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Indonesia Jakarta, Institut Teknologi Surabaya. Akhirnya, ia memilih masuk Akpol Semarang tahun 2011 lalu. Belakangan Fauzi merupakan lulusan terbaik di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

“Setelah lulus SMA, saya dulu pernah daftar banyak kampus. Mulai dari Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Surabaya. Tapi semuanya tidak diterima,” kata Fauzi.

“Saya dulu sempat juga daftar ke luar negeri, tapi tidak saya teruskan karena tesnya bareng dengan penerimaan di Akpol. Dan Justru saya dimudahkan oleh Allah masuk di kampus Akpol ini,” tambahnya.

Sejak duduk di bangku SMA Fauzi meminati bidang teknik Kimia dan kedokteran. Bahkan sebelum masuk di Akpol, dua bidang tersebut ia daftarkan di sejumlah perguruan tinggi yang menolaknya.

“Itu yang saya herankan. Padahal dulu saya sempat mendapat penghargaan di Olimpiade Kimia, tapi setelah mendaftar perguruan tingga tidak diterima, ” kenang peraih Indeks Prestasi Komulatif 3,48 itu.

Meski demikian, Fauzi mengaku bersyukur karena jalan pendidikan yang mengantarkannya pada prestasi berada di jalur kepolisian. Padahal awalnya, menjadi seorang polisi tidaklah pernah terpikir olehnya.

“Tidak ada bayangan masuk polisi. Tapi kelas III SMA, saya melihat sosok polisi menarik, karena sosok polisi adalah sosok pahlawan. Akhirnya saya belajar dan berlatih, test-testnya saya ikuti hingga saat ini, ” beber putra pasangan Iwan T Jumhawan dan Meity Damayanti tersebut.

Setelah lulus di Akpol Semarang, lanjut dia, dirinya berkeinginan untuk menekuni bidang ilmu reserse. Bidang reserse dianggap sebagai sejati seorang polisi.

Ipda Fauzi merupakan satu di antara empat lulusan terbaik perwira muda TNI-Polri yang dilantik oleh Presiden hari ini. Selain Fauzi, tiga pemuda di akademi lain adalah Letda Laut (P) Adyksa Yudistira asal Karanganyar, lulusan terbaik dari Akademi Angkatan Laut (AAL) serta Letda Tek Dito Sigit Kuncoro asal Purworejo, lulusan terbaik dari Akademi Angkatan Udara (AAU).

Khusus untuk lulusan dari Akpol Semarang sebanyak (389 perwira), Akademi Militer Angkatan Darat di Magelang (215 lulusan perwira), Akademi Angkatan Laut di Surabaya (100 perwira) dan Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta (89 perwira).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.