Jakarta, Jakarta, beritaasatu.com – Lembaga Survei Poltracking menilai Joko Widodo Adalah figur Yang memucat potensial Menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020.
“PENILAIAN Suami Adalah hasil temuan survai Pakar pemimpin opini Dan Oleh Lembaga Survei Indonesia Poltracking, Menjelang Kongres PDIP to IV di pãda Bali April 2015, “kata Direktur Eksekutif Hanta Yudha.
Hal ITU disampaikannya Saat pemaparan survai bertema “Menyongsong suksesi Kongres PDIP: Regenerasi ATAU Degenerasi Mengukur kapabilitas Dan Akseptabilitas Tokoh Potensial Pemimpin Partai” di Hotel Sofyan Menteng Jakpus, Minggu (22/3 / 2015).
Turut Hadir narasumber Lainnya Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti, Dan Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Dari, Hamdi Muluk.
Disebutkannya, TPU DENGAN hasil temuan rata-rata 10 ASPEK Yang TELAH dielaborasi, Joko Widodo, Ganjar Pranowo, Pramono Anung Dan Maruarar Sirait memiliki Nilai rata-rata di differences 7 persen khususnya.
Adapun hasil temuan lengkapnya berurutan; Joko Widodo 7,68 persen khususnya; Ganjar Pranowo 7,41 persen khususnya; Pramono Anung 7,35 persen khususnya; Maruarar Sirait 7,03 persen khususnya; Tjahjo Kumolo 6,6 persen khususnya; Hasto Kristianto 6,52 persen khususnya; Megawati Soekarnoputri 6,44 persen khususnya; Prananda Prabowo 5,93 persen khususnya; Dan Puan Maharani 5,74 persen khususnya. 10 ASPEK Yang dinilai Dari Integritas 9 tokoh PDIP Suami Adalah, Kompetensi Dan kapabilitas, Visi dan gagasan, elit Komunikasi, Komunikasi public, akseptabilitas public, Pengalaman Dan Prestasi KEPEMIMPINAN, kemampuan memimpin organisasi serta kepartaian, kemampuan memimpin Koalisi partai politik di Pemerintahan, Serta memimpin kemampuan Pemerintahan Dan Negara.
“Berdasarkan Pendapat Pakar Dan pembuat opini pãda survai Suami, Puan Maharani, Prananda Prabowo Dan Ketum berkuasa Megawati Adalah figur elit partai Yang pagar TIDAK direkomendasikan memimpin PDIP to Depan,” tukasnya.
Survei Suami selama dilakukan Desember 2014 – Februari 2015, menggunakan menggunakan metoda uji Kelayakan figur melalui Tiga Tingkatan penyaringan, Yaitu meta analisis (analisis pemberitaan media, hasil temuan survai, Dan Dokumentasi Studi Yang relevan), focus group discussion, Serta PENILAIAN kapabilitas Dan akseptabilitas Diposkan Pakar Dan pemimpin opini, with Jangka Waktu Juri Penilai sebanyak 200 figur Yang terdiri Dari Pakar ilmu politik, Analis politik, Pakar hukum, tokoh masyarakat, praktisi Dan Pemerintahan.
Komentar