Jakarta, beritaasatu.com – Terpilihnya Johan Budi SP, Taufiequrachman Ruki dan Indryanto Seno Adji menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Komisaris Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat apresiasi dari anggota Tim 9 Imam Prasodjo. Ketiga orang tersebut bisa menjadi solusi sementara dalam pemberantasan korupsi di Indonesia yang saat ini sudah menjadi budaya.
“Mudah-mudahan ini akan bisa menajdi alternatif sementara. Krisis ini harus terus dibangun jangan sampai berkelanjutan. Jadi ini adalah salah satu putusan yang cukup melegakan,” kata Imam Prasodjo di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/2/2015).
Namun, Imam tidak bisa mengomentari terlalu jauh terkait terpilihnya tiga orang tersebut menjadi Plt KPK. Apalagi, ia juga belum mengetahui trackrecordnya atau komitmennya dalam pemberantasan korupsi.
“Tapi yang jelas kalau Pak Johan Budi, Pak Taufiqouerohman Ruqi itu kita sudah kenal dan mudah-mudahan dia bisa menjalankan fungsinya dengan lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu terkait 21 penyidik KPK akal menjadi tersangka, Imam mengatakan, dengan adanya keputusan Presiden Joko Widodo yang menjadikan Komjen (Pol) Badrodin Haiti menjadi Kapolri maka Badrodin bisa melakukan langkah-langkah pencegahan upaya krimnalisasi lebih jauh secara lebih tegas.
“Kalau seandainya itu tidak dilakukan akan menimbulkan hal-hal yang mungkin bisa tidak baik bagi pemerintahan kita adanya ketidakstabilan. Kita inginkan KPK terus menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Imam.