Jakarta, beritaasatu.com – Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Save Indonesia (ASI) kembali mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jaksel, Jumat (6/2/2015).
Namun, aksi kali ini terbilang lain yakni dengan menampilkan tarian sexy dance oleh 5 wanita berpakaian seksi. Tak aral, aksi tersebut menjadi heboh dan perhatian awak media dan massa buruh. Para penari dance itu melempar telur ke arah foto Ketua KPK Abraham Samad, Wakil KPK Bambang Widjojanto, dan Calon Kapolri Budi Gunawan.
Mereka meminta agar pimpinan KPK dan Polri yang dianggap bersalah yakni Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Komjen Pol Budi Gunawan dikeluarkan dari lembaganya.
“Save Polri, Save KPK dan Save Indonesia. Masyarakat jangan terprovokasi dengan isu yang mampu memecah belah kesatuan,” terang Koordinator Lapangan Taufiq.
Lebih lanjut, ASI mengharapkan agar KPK dan Polri saling bekerjasama dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme yang semakin merajalela dan mendarah daging ditubuh NKRI.
“Kami mendukung agar KPK dan Kepolisian bisa bersatu dalam mempertahankan keutuhan NKRI serta saling bersinergis dalam menegakkan supremasi hukum,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Taufiq meminta agar oknum yang berada di kedua instansi tersebut untuk tidak merusaknya.
“Berantas oknum-oknumnya yang melanggar hukum ataupun yang melakukan perbuatan amoral. Aparat penegak hukum harus taat pada hukum, jangan memainkan sandiwara politik dengan berlindung dijubah institusinya demi mengambil simpati rakyat,” tukasnya.