Jakarta, beritaasatu.com – Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdjianto sentil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tedjo menyebut Abraham Samad cs kenak-kanakan karena mengerahkan massa dan mengajak masyarakat dalam menghadapi masalah antara KPK dan Polri.
Lebih lanjut, Tedjo mengaku sangat kecewa karena masih ada gerakan massa di KPK. Padahal pada pertemuan antara Presiden, KPK, dan Polri di Istana Bogor sudah ditegaskan, semua harus menjernihkan suasana. Dipertemuan itu, KPK sudah komitmen untuk menjalankan perintah ini.
“Tapi kelihatannya tidak ditaati. Nyatanya, tadi malam masih ada kejadian seperti itu,” ucap Tedjo, Sabtu (24/1).
Dalam hasil pertemuan di Istana Bogor, kata Tedjo, disepakati baik KPK maupun Polri tidak saling mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan. Apalagi pernyataan yang membakar massa. Pernyataan yang dikeluarkan harus mendinginkan dan menenangkan. Menurut dia, sikap yang mengajak rakyat untuk ikut masuk dalam masalah ini adalah sikap kekanak-kanakan.
“Itu suatu pernyataan sikap yang kekanak-kanakan. Berdiri sendirilah, kuat dia. Dia akan didukung, konstitusi mendukung, bukan rakyat yang nggak jelas itu,” tukasnya.
Pengacara Kondang Akui Pengamanan KPK Seharusnya Polri