Jakarta, beritaasatu.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi dalam dugaan korupsi Komjen Pol Budi Gunawan (BG) terkait gratifikasi dan transaksi mencurigakan saat menjabat Kepala Biro Pembinaan Karir Deputi Sumber Daya Manusia Mabes Polri tahun 2004-2006.
Untuk pertama kali, penyidik KPK memanggil Dirtipidum Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Drs Herry Prastowo dan Kombes Pol Drs Ibnu Isticha selaku dosen utama STIK Lemdikpol sebagai saksi.
“Mereka berdua diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BG,” demikian disampaikan Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/1/2015).
Pantauan di Gedung KPK nampak dalam kondisi tidak seperti biasanya, puluhan anggota kepolisian berada di KPK dengan tameng lengkap. Namun, menurut anggota polisi yang enggan disebutkan namanya, mengatakan penempatan ini hanya untuk menjaga aksi demonstrasi.
“Enggak, ini hanya untuk mengamankan demonstrasi, hari ini ada empat elemen yang mau demo. Ini dari Polda Metro Jaya,” terangnya.
Seperti diketahui, Komjen Pol Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka sehari sebelum uji kelayakan di Komisi III DPR RI. Budi Gunawan juga telah menegaskan bahwa semua dana yang dimilikinya di rekening sudah dipertanggungjawabkan dan dilaporkan secara transparan serta legal.
Namun, untuk menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu, Komjen Pol Budi Gunawan mesti menunggu terlebih dulu. Pasalnya, Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk menunda pelantikan dirinya hingga proses hukum KPK berjalan guna membuktikan dugaan dari KPK.
