Jakarta, beritaasatu.com – Aktivis Perhimpunan Mahasiswa Jakarta (PMJ) menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dalam aksinya mereka meminta lembaga antirasuah itu untuk menangkap penggemplang Dana Penyertaan Modal (DPM) KUD/Petani Se-Indonesia yang dilakukan oleh Nurdin Halid sewaktu menjabat Ketua INKUD.
Selain menggelar orasi, aksi yang diikuti beberapa perwakilan mahasiswa dari STIE Swadaya, UHAMKA dan Univ. Jayabaya ini juga menggelar spanduk berukuran besar. Isi tulisan spanduk diantaranya adalah “Tangkap Nurdin Halid Penggemplang Dana KUD/Koperasi”.
“Kami mendesak Abraham Samad cs menangkap Nurdin Halid, akibat ulah dia KUD dan petani sengsara,” Ujur Presidium PMJ, Rahmat Sholeh kepada wartawan di depan Gedung KPK, Selasa (13/01/15).
Menurut Rahmat, Kasus ini sudah lama namun tidak pernah ada tindak lanjut dari penegak hukum, padahal Nurdin Halid dengan sengaja menggelapkan Dana Penyertaan Modal sebesar 550 Milyar dan khususnya untuk petani cengkeh Sulut, dana yang dialokasin 216 Milyar namun yang disalurkan Cuma 100 Milyar,” Katanya.
“Kita meminta agar KPK serius melihat kasus ini, dana tersebut juga digunakan oleh NH untuk kegiatan politiknya, padahal jelas ini bantuan untuk KUD/Petani,” papar Rahmat.
Lanjutnya, data-data yang kita miliki sangat jelas adanya keterliban Nurin Halid sebagi otak intelektual penggelapan dana KUD tersebut, sangat naïf jika KPK tidak bergerak untuk mengungkapnya,” Tegasnya.
Memang sebelumnya ramai diberitakan Nurdin Halid terlibat kasus dana penyertaan modal sebesar Rp 91 miliar milik petani cengkeh Sulawesi Utara. Puluhan ketua-ketua KUD di Sulawesi Utara telah diperiksa dalam kasus tersebut. Kejaksaan juga sudah memeriksa saksi-saksi dari Puskud (Pusat Koperasi Unit Desa) dan Inkud. (Idea)