Beritaasatu – Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (pansel capim KPK) mengaku pada tes seleksi tahap kedua bagi pelamar capim KPK Rabu kemarin (8/7/2015), ada beberapa peserta yang dianggap tidak jujur saat mengisi soal.
Namun, Pansel sengaja untuk tidak menegurnya dan mencatatnya sebagai bahan penilaian.
“Ada tuh beberapa yang nyontek. Tapi sudah dicatat sama Pansel,” tegas Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti, Kamis (9/7/2015).
Selain itu, Destry menyebut sebanyak empat orang yang tidak hadir pada tes tahap kedua kemarin. Mereka adalah Desman Reiner Siahaan, Djony Edward, Edy Mulyana, dan Franky Ariyadi.
“Dengan demikian, Pansel menyatakan keempat orang tersebut gugur dalam seleksi,” tuturnya.
Hasil tes tersebut akan diumumkan pada 15 Juli 2015. Kemudian, peserta akan masuk ke tahap ketiga, yaitu profile assessment pada 27 hingga 28 Juli 2015.
Pansel KPK memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menanggapi nama pendaftar yang lolos seleksi administrasi mulai 4 Juli hingga 3 Agustus 2015.
Setelah itu, para calon pimpinan KPK diwajibkan membuat makalah tentang diri pendaftar dan kompetensi yang dilakukan pada 8 Juli.
Pengumuman daftar pendek calon pimpinan KPK akan disampaikan pada 12 Agustus. Tes kesehatan dilakukan pada 18 Agustus, wawancara pada 24-27 Agustus, dan laporan akan disampaikan oleh Pansel kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015.