Jakarta, beritaasatu – Setelah sukses bikin geger dengan aksinya didepan Balaikota mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahja Purnama, Senin lalu (2/3/2015), pekan depan (Kamis) giliran Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl. HR. Rasuna Said mendapat giliran disambangi oleh ribuan massa pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Insan Muda (BIMA) dan Barisan Umat Islam Kaffah (Buikaff).
Mereka akan mendesak KPK untuk segera mengungkap dana siluman APBD DKI Jakarta dengan memanggil yang bersangkutan (para terlapor) untuk diperiksa.
“Saat ini kami masih melakukan konsolidasi menggandeng elemen lainnya yang pro terhadap pemberantasan korupsi. Kamis depan Bima dan Buikaff akan turun kembali. Kedatangan kami ke KPK untuk menanyakan kapan mulai ada pemeriksaan terhadap laporan Gubernur Ahok,” kata Sekjen BIMA Syarief Hidayatullah, Minggu (8/3/2015).
Lebih lanjut, Syarief meminta KPK untuk melakukan pemeriksaan para terlapor dan saksi terkait secara transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi. Sebab, kata Syarief, tersiar kabar bahwa Mendagri akan memutuskannya jika forum mediasi belum selesai.
“Kami berharap KPK bisa melakukan pemeriksaannya secara transparan sehingga masyarakat mengetahuinya,” jelasnya.
Lebih jauh, Syarief kembali mengancam aksi desakan berikutnya ke KPK akan menurunkan jumlah massa yang sangat besar dari aksi sebelumnya.
“Aksi berikutnya Bima dan Buikaff akan turun lebih besar lagi,” pungkasnya.
Komentar