Harga Minyak Mentah Melonjak Setelah Raja Arab Saudi Wafat

oleh
oleh

minyak dunia turunBeritaasatu.com – Harga minyak mentah dunia sempat melonjak setelah Raja Abdullah dari Arab Saudi meninggal dunia. Meninggalnya Raja Abdullah menambah ketidakpastian di pasar.

Raja Abdullah meninggal pada Jumat (23/1/2015) pagi. Usai kabar tersebut, harga minyak mentah dunia langsung naik. Minyak Brent naik ke USD 49,80 per barel setelah pembukaan sebelum akhirnya surut ke USD 49,30 per barel, naik 78 sen. Minyak WTI sempat melonjak ke USD 47,76 per barel sebelum akhirnya surut ke USD 47 per barel.

“Lonjakan kecil harga minyak ini tidak dapat dimengerti. Namun, dalam pandangan kami ini adalah peluang jual. Mestinya akan ada aksi jual secepatnya dan ini tidak akan berlangsung lama,” kata Mark Keenan dari Bank Societe Generale.

Namun, penunjukan Salman sebagai Raja Saudi diperkirakan tidak banyak mengubah kebijakan negara kaya minyak itu sehingga harga minyak kembali mereda.

“Raja Abdullah adalah arsitek dari strategi saat ini untuk mempertahankan kuota produksi yang tinggi dan menekan pemain kecil, ketimbang memangkas,” kata John Kilduff, partner Again Capital LLC di New York.

Pengganti Raja Abdullah yakni saudara laki-lakinya, Salman diperkirakan mempertahankan kebijakan tersebut. Selama ini, Salman memberikan pernyataan yang nyaris sama dengan Raja Abdullah. Karena itu, pasar kini mengalihkan perhatian kepada sosok menteri perminyakan Arab Saudi Ali Al-Naimi.

“Ali Al-Naimi sudah menjadi menteri perminyakan sejak tahun 1995… Menurut laporan, ia sebenarnya sudah ingin mundur, tetapi Raja Abdullah memintanya untuk bertahan selama dia masih ada. Jadi, pertanyaan sesungguhnya adalah, apakah akan ada menteri perminyakan baru yang akan membawa perubahan pada kebijakan energi Saudi,” jelas Tushar Bansal, analis dari FGE.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.