Jakarta, beritaasatu.com – Presiden Joko Widodo tak henti-hentinya mengingatkan pihak berwenang untuk tidak memperlambat proses perizinan investasi. Ia menilai kecepatan pengurusan izin sangat penting bagi pemerintah yang sedang membangun kepercayaan investor.
Jokowi mengaku kerap mendengar keluhan tentang lamanya perizinan investasi. Contohnya, perizinan pembangunan pembangkit listrik yang berlarut-larut hingga enam tahun. “Kalau ada yang seperti itu, harus ada yang dicopot,” kata Jokowi saat membuka perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jumat, 2 Januari 2014.
Menurut Jokowi, investasi dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.
Pemerintah akan membuka one stop service investment di tingkat nasional bulan ini. Layanan itu dibuka untuk mempermudah penanaman modal.
Jokowi juga mewajibkan pemerintah daerah memiliki layanan perizinan satu atap. Layanan satu atap ini akan meningkatkan gairah investasi di daerah. Jokowi mengakui bahwa saat ini sejumlah provinsi dan kabupaten/kota telah menerapkan layanan satu atap. “Namun kondisi ini belum terjadi di semua daerah, ” tukasnya.