Beritaasatu.com – Sang kontroversial Edward Snowden kembali membuat heboh. Setelah membocorkan rahasia negara, kini ia menyerang industri telepon genggam. Tak tanggung-tanggung IPhone kini menjadi sasaran Edward.
Ya, Snowden menyebut bahwa handphone besutan Steve Jobs itu berisikan perangkat lunak untuk melakukan aksi mata-mata. Fitur tersebut apabila diaktifkan bisa memantau tanpa sepengetahuan pengguna.
Itulah mengapa kemudian Snowden tidak menggunakan IPhone. Dia meyakini bahwa handphone tersebut bisa diremote dari jarak jauh tanpa diketahui oleh pengguna.
“Edward tidak pernah menggunakan IPhone dia hanya menggunakan hanphone sederhana,” kata kuasa hukum Edward Snowden, Anatoly Kucherena kepada kantor berita Rusia, Ria Novosti dan disitat oleh mirror.co.uk, Senin (26/1/2015).
IPhone memiliki perangkat lunak yang dapat aktiv sendiri tanpa si pemilik menekan tombol dan mengumpulkan informasi tentang si pengguna IPhone. Itu sebabnya banyak para organisasi keamanan menolak menggunakan handphone tersebut.
Memang tuduhan Snowden ini agak aneh mengingat Apple selalu mengklaim pentingnya privasi pengguna. Dan mereka juga menjamin tidak akan melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan keuntungan.
Seperti diungkapkan oleh CEO Apple, Tim Cook, bahwa mereka menggunakan pemandangan yang berbeda dari dua perusahaan internet besar lainnya yang mengharuskan penggunanya memasukkan data. Kata-kata Tim menyindir dua perusahaan besar, Facebook dan Google.
“Kami tidak akan menguangkan informasi yang Anda simpan di IPhone atau ICloud. Dan kita tidak membaca email atau pesan Anda untuk informasi ke pasar,” jelas Tim Cook.
Apple mengklaim bahwa mereka meluncurkan sistem operasi terbarunya yakni iOS 8 yang sangat sulit untuk dilakukan dekripsi melalui pesan handphone.
Akan tetapi yang perlu diketahui adalah Edward Snowden masih bisa memiliki akses untuk membobol data dari National Security Act (NSA) . Siapa yang benar? Kita tunggu kabar selanjutnya.
