Beritaasatu – Diakuisisi oleh Facebook pada tahun 2012, Instagram kini makin berkembang. Bahkan melebih Facebook dalam beberapa aspek. Salah satunya interaksi antarpengguna.
Quintly, perusahaan analis media sosial, menganalisis lebih dari 5000 akun Instagram untuk melihat partisipasi, tipe kontent, dan strategi media sosial tersebut. Diantara hasilnya adalah tingkat interaksi yang tinggi di Instagram.
Laju Interaksi—diukur dengan cara interaksi per post dibagi dengan jumlah follower—Instagram mencapai angka 4,8 interaksi per 100 follower. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Facebook yang hanya mendapat 0,72.
Dalam data analisis tersebut, sebagian besar post di Instagram berupa foto, dan hanya 6 persen yang berupa video. Rata-rata interaksi pada post berupa foto pun lebih besar dibanding video