Mahasiswa Sayangkan KAMI Jabar Ngotot Digelar Saat Kasus Pandemi Masih Tinggi

oleh
oleh

Bandung – Sejumlah Mahasiswa dari ormas dan masyarakat di Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa penolakan terhadap agenda deklarasi yang dilakukan oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat.

Elemen yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa (AMPB) menilai, bahwa kegiatan deklarasi tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan dengan menghadirkan banyak orang di tengah situasi pandemi COVID-19.

“AMPB mengkritisi sekaligus menolak deklarasi KAMI Jawa Barat yang berpotensi menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Barat,” kata koordinator aksi, Untung Yopi, Senin (7/9/2020).

Bagi mereka, justru kehadiran KAMI hanya akan menjadi duri bagi pemerintahan yang kini berjalan. Dan di dalam aksinya, massa AMPB membawa sejumlah poster bertuliskan penolakan deklarasi KAMI di Kota Bandung.

Bahkan Untung Yopi menyatakan, jika hadirnya KAMI hanya kedok kelompok oposisi dalam melakukan serangkaian manuver politik yang tidak elok. Bahkan tidak mencerminkan kesatuan dan gerak bersama dalam menghadapi berbagai krisis yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19.

“Apalagi KAMI mendeklarasikan diri di Kota Bandung. Jelas kami menolak kehadiran mereka,” tegasnya.

Untung menambahkan, saat ini kebebasan dan sistem demokrasi telah dijadikan alat bagi kelompok oposisi untuk merongrong legitimasi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin.

Bahkan sejumlah kelompok telah menciptakan keretakan dalam kehidupan sosial, dan memperbesar ruang konflik sosial di tengah masyarakat.

Untung menilai, kondisi Indonesia saat ini tengah berjibaku melawan pandemi Covid-19, justru dijadikan momentum untuk mewacanakan kegagalan pemerintah yang sama sekali tidak beralasan.

“Atas kondisi itu, kami menentang berbagai manuver dan kegiatan politik KAMI yang cenderung dapat menciptakan kegaduhan politik dan memperbesar ruang konflik sosial baru,” tegasnya.

AMPB, lanjut Untung, juga mengimbau kepada tokoh-tokoh KAMI dan afiliasinya, khususnya yang ada di Jawa Barat, agar tidak menciptakan kegaduhan baru di tengah masyarakat.

Lebih baik, kata Untung, KAMI berusaha untuk bersinergi dengan pemerintah dalam upaya menganggulangi pandemi Covid-19 dan dampak-dampak yang ditimbulkannya.

“AMPB menolak keras deklarasi KAMI di Jawa Barat yang diselenggarakan ditengah perjuangan seluruh pihak dalam menghadapi pandemi Covid-19.

AMPB, tambah Untung, juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya di Jawa Barat, agar tidak terpancing dan terbawa dengan berbagai wacana negatif yang dilontarkan oleh KAMI.

Terlebih wacana yang berpotensi merusak kehidupan sosial, politik, dan kehidupan bangsa.

“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap fokus secara bersama dan bersinergi dengan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta dampak dan krisis yang ditimbulkan saat ini maupun di masa yang akan datang,” tandasnya.

“Semoga saja seluruh elemen masyarakat tetap bersatu dan tidak terpecah belah akibat nanuver-manuver politik yang dijalankan oleh sekelompok elit tertentu,” pungkas Untung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.