Aksi di CFD, Deklarasi Damai Pemilu 2019 oleh JPPR Disambut Meriah Masyarakat

oleh
oleh

JAKARTA – Ratusan massa tergabung dalam Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) menggelar aksi simpatik himbauan Pemilu Damai di area Car Free Day (CFD) tepatnya di depan Graha Mandiri (Dekat Bundaran Hotel Indonesia), Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).

Aksi damai itu pun disambut antusias ribuan masyarakat dari berbagai usia dan kalangan yang melakukan aktivitasnya di area CFD terutama kegiatan olahraga jogging. Massa JPPR ingin memberi pendidikan dan pemahaman politik kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, terpecah belah dan tetap menjaga persatuan serta kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI.

“Sosialisasi Pemilu Damai ini diharapkan mendapatkan tanggapan positif ke masyarakat, dan ikut berkontribusi menjaga situasi di kampungnya masing-masing agar tetap menjaga pesta demokrasi ini dengan damai,” ungkap Manajer Pendidikan Pemilih JPPR Muhammad Hanif Alusi yang didampingi Manajer Pemantauan JPPR Alwan Ola Riantobi.

Dalam aksinya, massa JPPR juga membentangkan spanduk bertuliskan “AYO SUKSESKAN PEMILU 2019 DENGAN AMAN DEMI PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA” dan membagi-bagikan stiker kepada masyarakat peserta Car Free Day bertuliskan “PEMILU 2019 : AMAN DAN DAMAI DEMI PERSATUAN DAN KESATUAN NKRI”.

Pada sosialisasi Pemilu damai tersebut juga disertai dengan kegiatan deklarasi Pemilu Damai yang ditandatangani oleh peserta aksi dan masyarakat yang melaksanakan CFD. Kata Alwan, hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk menghimbau dan meminta kepada masyarakat agar ikut berperan dan mendukung kesuksesan pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 yang damai, aman dan lancar.

“Kami meminta masyarakat agar tidak terpancing untuk terpecah belah. Siapapun yang terpilih harus kita hormati bersama,” katanya.

Dia melanjutkan bahwa hal terpenting adalah negara tetap utuh, dan rakyat lebih sejahtera lagi dimasa mendatang. Dia bersyukur saat ini rakyat benar-benar berdaulat dan menggunakan kedaulatannya dengan memilih secara langsung. Oleh karenanya, dia berpesan untuk tidak terprovokasi terhadap hasutan, adu domba yang justru berdampak lebih buruk sehingga terjadi gesekan antar sesama anak bangsa.

“Siapapun Presidennya yang terpilih, itulah Presiden kita. Jangan mau di provokasi dan diadu domba,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.