Warga Bogor Gerah Ada Kelompok Politisasi Sholat Subuh

oleh
oleh

BOGOR, Beritaasatu.com – Mendekati masa Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) terutama di Jawa Barat, suhu politik semakin tambah panas. Masing-masing calon saling menunjukkan kelebihannya dan menjelek-jelekkan calon lainnya.

Masjid-masjid yang dulu memberikan kesejukan bagi para jamaah dan warga masyarakat sekitarnya, kini telah berubah menjadi tempat kampanye.

Menyikapi maraknya fenomena kampanye politik Pilkada di masjid-masjid, warga masyarakat Bogor yang tergabung dalam Forum Pemuda Mahasiswa Bogor Raya berupaya menolak digunakannya masjid sebagai tempat kampanye dan tempat jual-beli suara.

Seperti yang terjadi pada hari Jumat (9/3/2018) siang ini, dua buah spanduk terbentang di dua lokasi, yaitu di depan Masjid Al Hidayah, Perumahan Cimanggu City dengan tulisan “Stop Pilitisasi Masjid Untuk Kepentingan Kampanye” dan di dekat Kampus Universitas Ibnu Khaldun (UIK) Jl. Soleh Iskandar dengan tulisan “Masjid Bukan Tempat Jual-Beli Suara Politik”.

Forum Pemuda dan Mahasiswa Bogor Raya berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat dan pencerahan tentang situasi dan perhelatan akbar Pilkada serentak ini, dengan sikap yang lebih matang, cerdas dalam berpolitik dan tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal yang merusak keyakinan serta kemuliaan beribadah.

Tindakan tersebut diharapan agar para umat beragama dan anak-anak bangsa ini tetap solid dalam menghadapi Pilkada serentak dalam rangka membangun bangsa dan negara ini. (rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.