Kontras: Wajar 30 Tahun Soeharto Berkuasa, Kekuatan Orde Baru Sangat Mengakar

oleh
oleh

Haris AzharBeritaasatu – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai wajar selama 30 tahun berkuasa kekuatan orde baru yakni disaat Presiden Soeharto sangatlah mengakar.

“Hasilnya, ada kontribusi besar bagaimana membangun permusuhan dengan menggunakan komunis sebagai alasannya,” terang Koordinator Kontras Haris Azhar, Minggu (6/3/2016).

Lebih lanjut, Haris mengakui setelah reformasi paska Soeharto diturunkan pun masih ditemukan benih-benih kekuatan Orba yang tidak berubah, justru konstruksinya saja yang mengalami perubahan.

“Dalam reformasi kemarin yang diturunkan adalah Soeharto, dan setelah 98 terjadilah perubahan, tapi kekuatan Orba tidak berubah. Yang berubah cuma konstruksinya saja,” tuturnya.

Dikatakan Haris, dengan alat propagandanya Orba itu telah menanamkan cara pikir tersebut dengan sangat baik ditambah dengan kekuasaan yang sampai 30 tahun dan akhirnya pola pikir ini sangat berakar. “Pada saat Gusdur merupakan dimulainya demokrasi, atau tonggak awal demokrasi,” ucap dia.

Disebutkan Haris, dalam catatan Kontras setiap tahun minimal ada 15 pembubaran acara yang dituduh sebagai acara PKI, puncaknya di tahun 2015 mencapai 30 an acara, antara lain di Solo, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Malang, dll. Pembubaran-pembubaran itu juga menguatkan paradigma bahwa komunis itu dinistakan. Paradigma tersebut hidup sampai sekarang ini, dan sampai saat ini belum ada yang berani menerapkan cara pikir yang baru dan masih belum terkoreksi.

“Apabila negara tidak mau mengkoreksi hal tersebut maka dari kita yang harus mulai dengan koreksi sosial. Dan yang gagal dikoreksi di pemerintah Indonesia adalah orang dilihat dari identitasnya. Namun, dengan melihat identitasnya itu menyebabkan direndahkan martabatnya dari manusia itu. Itu tidak diperbolehkan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.