Jakarta, beritaasatu.com – Partai Golkar yang dipimpin, Aburizal Bakrie (Ical) merasa tak terganggu dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti pelaksaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015, meski masih dirundung konflik internal.
Mereka mengklaim kepengurusan yang sah untuk mencalonkan kepala daerah adalah Partai Golkar yang dipimpin Ical sebagaimana hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali.
“Pilkada jalan terus, kita yang diikuti (dalam Pilkada),” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar kubu Ical, Nurdin Halid di Kantor Kemenkumham, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2015).
Nurdin sangat yakin, nantinya kepala daerah yang didaftarkan dari kubu Ical yang akan diterima panitia penyelenggara untuk mengikuti Pilkada serentak akhir tahun ini.
“Pasti, pasti (diterima),” ujarnya singkat.
Partai berlambang pohon beringin ini, hingga sekarang masih dirundung konflik internal, meski penyelesaian konflik tersebut telah melalui jalur Mahkamah Partai. Ada dua kepengurusan yang saling mengklaim berhak memimpin partai yang identik dengan warna kuning itu.
Seperti diketahui, Menteri Hukum dan HAM, Yassona Laoly telah menerima hasil keputusan Mahkamah Partai Golkar yang mengabulkan DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol yang sah di bawah kepengurusan Agung Laksono
Komentar