Jakarta, beritaasatu.com – Indonesia sebagai negara yang demokratis dan memiliki beragam kebudayaan,pada kenyataannya senantiasa menjunjung dan menerapkan konsep penegakkan HAM dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pasca reformasi 1998,atensi terhadap penegakkan HAM di Indonesia semakin meningkat tajam. Hak-hak asasi baik sifatnya sipil-politik ataupun ekonomi, sosial dan budaya serta dimensi HAM lainnya telah terkonstisionalisasi dalam perundang-undangan.
Termasuk dalam UUD 1945 sendiri mengakui dengan jelas bagaimana hak asasi manusia itu harus dihargai, dijunjung tinggi, dihormati dan negara menjadi pemangku kewajiban dari pemenuhan hak-hak asasi tersebut.
Dasar hukum bagi pelaksanaan HAM di negara ini pun sudah cukup jelas dicantumkan dalam setiap hukum positif yang berlaku, UUD 1945, UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM, UU No 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM.
Di dalam UU No 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah aturan-aturan mengenai HAM juga dicantumkan dengan menegaskan bahwa pemerintah disebut sebagai pemangku kewajiban sedangkan masyarakat sebagai pemangku hak.
Hal itu berarti,dalam undang-undang tersebut secara eksplisit juga menerapkan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam hal hak warga negara (masyarakat).
Untuk itu lah kami berharap Pemerintah Jokowi – JK serius memprioritaskan pemenuhan Hak masyarakat dalam memenuhi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya masyarakat, berikan porsi terbesar kepada masyarakat, jangan berbalik, porsi harus ke bawah bukan ke atas atau di tengah.
Karena selama pesta demokrasi ini berjalan Hak Ekonomi, Sosial Budaya (EKOSOB), di jalankan tidak efektif, malahan hak ini di tutup rapat, mereka lebih membuka lebar-lebar keran Hak Sipil-Politik.
2015 ini, wajib di prioritaskan Jangan sampai pemerintah Jokowi-JK terkesan seakan lepas tanggungjawab dalam Hal ini apalagi pemerintahan indonesia hebat ini telah menghilangkan Bantuan Sosial masyarakat yang datang dari pemerintah.
Selain itu, kami juga himbau Jokowi-JK, harus berani mengambil sikap yg tegas dalam hal kebijakan apapun demi rakyat.
Penulis : Abdullah Kelrey
(Archipelago Community).